Wednesday, December 22, 2010

HNSI Desak Pemko Medan, "TPI Nelayan Indah Butuh SPDN"

BELAWAN -Ketua DPC HNSI Kota Medan versi Azhar Ong untuk kesekian kalinya mendesak pihak Pemko Medan segera merealisasikan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi di SPDN TPI Nelayan Indah guna membantu kemudahan masyarakat nelayan memperoleh solar subsidi. Demikian diharapkan Azhar Ong Rabu (22/12/2010) usai koordinasi di kantor Distanla Kota Medan. Azhar ong selaku tokoh masyarakat nelayan pesisir merasa prihatin dengan nasib nelayan kecil saat ini kelimpungan mencari pasokan BBM subsidi.

Selama ini nelayan mencari pasokan minyak solar di sejumlah SPBU namun kebutuhan solar untuk melaut dibatasi hanya bisa dibeli sebanyak 1 derigen saja, sementara kebutuhan solar untuk melaut paling sedikit membutuhkan 3 derigen.

Akibat masih sulitnya masyarakat nelayan mencari pasokan BBM jenis solar bersubsidi,kalangan nelayan di Nelayan Indah dan Belawan tergabung dalam HNSI Medan dan KUB Nelayan Putra Deli Bestari mengharapkan pada pihak Pertamina untuk berdirinya pangkalan khusus nelayan BBM solar atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPDN) di Tempat Pendaratan Ikan di Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan.

Dikatakannya,pasokan minyak solar di pasaran harganya sudah melambung mencapai Rp6000/liternya dari harga eceran tertinggi minyak solar sebesar Rp4500/liternya. Kalangan nelayan Belawan dan Labuhan hingga kini banyak yang tak melaut bahkan terpaksa gunakan BBM oplosan dari kalangan pengecer gelap .

Guna mencari solusi akan kelangkaan BBM solar bersubsidi tersebut kedua tokoh masyarakat nelayan itu berharap pada pihak PT Pertamina untuk secepatnya merealisasikan pendirian SPDN tersebut sebab surat rekomendasi dari Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan sudah dikeluarkan Kadistanla Medan guna membantu mengatasi kesulitan BBM bagi nelayan.Bila pasokan solar bersubsidi dapat terwujud maka nelayan tak lagi kesulitan mencari ikan serta kelangsungan operasional TPI Nelayan Indah menjadi lancar.

No comments:

Post a Comment