Sunday, December 5, 2010

Pesisir Medan Utara Perlu Ditinggikan



Medan, – Sebagian dataran rendah di pesisir Medan utara perlu ditinggikan guna mengatasi hantaman gelombang pasang laut yang sejak dua tahun terakhir ini kerap menggenangi rumah warga dan fasilitas umum di Kecamatan Medan Belawan serta Medan Labuhan.

“Jika mencermati perkembangan gelombang pasang yang sering menggenangi sebagian wilayah Belawan dan Labuhan dewasa ini di sepanjang kawasan pesisir itu perlu ditinggikan hingga minimal satu meter,” kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan, Zulfahri Siagian di Medan, Sabtu.

Wacana meninggikan dataran rendah di pesisir Medan utara itu, menurut dia, cukup realistis diwujudkan untuk mengeliminir dampak banjir rob atau gelombang pasang laut yang setiap tahun merendam sejumlah kawasan permukiman penduduk dan jalan raya di wilayah utara Kota Medan itu.

Disebutkannya, proyek penimbunan daratan pesisir tersebut dinilai efektif mengatasi dampak gelombang pasang seperti yang dilakukan pemerintah di wilayah Muara Baru, Jakarta Utara.

Banjir akibat air pasang laut dewasa ini diperkirakan sudah menjadi bencana musiman bagi sebagian besar warga masyarakat di Kecamatan Belawan dan Labuhan.

Zulfahri mengakui bahwa untuk meninggikan dataran rendah atau membangun tanggul penahan gelombang pasang di sepanjang pesisir yang rawan banjir di wilayah itu membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Pemerintah diharapkan harus berpikir cepat sebelum seluruh kawasan pesisir utara Medan itu menjadi langganan genangan air pasang yang cakupannya selama dua tahun terakhir ini semakin meluas.

Dia juga mengatakan di kawasan pesisir Medan utara tersebut perlu segera digalakkan program reboisasi tanaman hutan bakau (mangrove) seperti yang sedang dirintis oleh HNSI Kota Medan bekerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I.

“Keberadaan tanaman bakau diyakini akan mampu meminimalisir dampak abrasi dan mengurangi hantaman gelombang air pasang di sekitar perairan Belawan,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, luapan air pasang kembali menggenangi ribuan rumah warga, jalan raya dan gudang di wilayah Belawan Selasa (10/8) lalu.

Genangan air selama hampir lima jam itu di beberapa kawasan diperkirakan sempat mencapai setinggi lutut orang dewasa sehingga cukup mengganggu aktivitas warga.

Gelombang pasang air laut yang kadang-kadang melampaui batas normal juga sering membuat debit air di sekitar Muara Sungai Deli ikut naik hingga mendekati konstruksi salah satu jembatan di muara sungai itu sehingga menimbulkan kendala bagi kapal

No comments:

Post a Comment