Friday, January 29, 2010

Anggota DPRD Jambi Kedapatan Bagi-bagi Uang Laporan: Kompas.com

Kamis, 28 Januari 2010

JAMBI, TRIBUN -- Sekitar 50 orang dari gabungan lembaga swadaya masyarakat yang menamakan diri Aliansi Rakyat Antikorupsi atau Arak-Jambi melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kota Jambi sembari memperlihatkan video bagi-bagi uang yang dilakukan sejumlah anggota DPRD Kota Jambi periode 2004-2009.

Dalam aksi yang digelar pada Rabu sekitar pukul 09.00 WIB tersebut, salah seorang koordinator massa memperlihatkan rekaman video beberapa anggota DPRD Kota Jambi sedang berada di sebuah ruangan yang diduga milik salah seorang anggota DPRD tersebut.

Dalam video berdurasi sekitar 5 menit itu terlihat salah seorang anggota DPRD sedang membagi-bagikan uang dalam jumlah yang cukup banyak kepada anggota lainnya.

"Ini jelas-jelas tindakan korupsi yang dilakukan secara berjemaah oleh anggota DPRD. Kami duga, bagi-bagi uang ini untuk memperlancar proyek yang ditangani oleh pihak ketiga," ujar Ade, salah seorang koordinator massa.

Menurut Ade, rekaman video tersebut diambil oleh beberapa oknum DPRD Kota Jambi periode 2004-2009. Ada beberapa anggota kembali terpilih menjadi anggota DPRD periode 2009-2014.

Setelah beberapa lama berorasi, beberapa orang perwakilan massa akhirnya diizinkan bertemu dengan Wakil Ketua DPRD Kota Jambi AM Fauzi.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan massa mendesak DPRD melalui badan kehormatan (BK) DPRD Kota Jambi untuk segera mengusut tindakan beberapa oknum DPRD tersebut.

"Video itu jelas-jelas memperlihatkan bagaimana anggota DPRD telah melukai hati masyarakat. Kami mendesak DPRD segera mengusutnya. Tidak hanya itu, kami juga akan melaporkan hal ini ke Polda Jambi dan Kejati Jambi," ujar Ade.

Ade juga menuntut DPRD melalui BK DPRD Kota Jambi untuk memanggil anggota DPRD yang terlihat dalam rekaman tersebut, khususnya beberapa anggota DPRD yang kembali terpilih.

Sayangnya, Ade enggan menyebutkan dari mana asal rekaman tersebut. Saat salah seorang anggota DPRD menanyakan hal itu, Ade enggan menjawabnya. "Yang jelas, rekaman ini berasal dari sumber yang dipercaya dan tidak ada rekayasa sama sekali," katanya.

Menanggapi laporan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Jambi AM Fauzi mengatakan, DPRD melalui BK akan memanggil anggota DPRD yang terlihat dalam rekaman tersebut. Pemanggilan itu dimaksudkan untuk mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya.

"Hal ini perlu diklarifikasi agar lebih jelas sebab dalam rekaman tersebut, meski gambarnya jelas, suaranya sangat kecil. Kami belum bisa menyimpulkan sebelum ada klarifikasi dari yang bersangkutan," ujar Fauzi.(*)

No comments:

Post a Comment