Sunday, January 24, 2010

Siswa SMP Wiyatama Dharma Diculik, Tebusan Dibandrol Rp 150 Juta








Meilen, ibu siswa Wiyatama Dharma yang diculik.Sabtu, 23 Januari 2010




MEDAN-Hingga kemarin (22/1), belum diketahui nasib Stefen (14), siswa kelas I SMP Wiyatama Dharma, Jl. Wahidin, Medan, yang diculik sepulang sekolah Kamis (21/1) siang lalu. Pun begitu, orang tua Stefen, A Guan (40) dan Meilen, telah bolak-bolak dihubungi sang penculik.

“Penculiknya minta uang tebusan Rp 150 juta kalau anak kami mau kembali,” ujar Meilen, diamini anak sulungnya, Wiliam, kemarin siang. Itu permintaan penculik saat menelepon lewat hape Stefen, kemarin pagi atau sehari menculik.

Tiga jam kemudian, penculik kembali mengontak A Guan. Kali itu, nilai tebusan berkurang, menjadi Rp 120 juta. Karena tak ada respon, selanjutnya permintaan makin berkurang, menjadi Rp 80 juta, bahkan akhirnya Rp 30 juta.

Pada toke ikan yang berdomisili di Jl. Sei Kera, Gg. Rezeki, Lk. X, Kel. Sei Kera Hulu, Medan Perjuangan, itu penculik juga menawarkan 3 lokasi penyerahan uang tebusan, yakni di Jl. Seram, Jl. Besi atau Jl. Mandala By Pass. Meski begitu, A Guan tak melayani permintaan sang penculik anaknya. Ia malah memilih melapor peristiwa ini ke Mapoltabes Medan.

Kasat Reskrim Poltabes Medan Kompol Gidion Arif Setyawan mengaku telah menerima pengaduan A Guan. “Anggota sudah melakukan penyelidikan atas laporan itu,” ujarnya singkat.

Sementara, Koordinator Pendidikan Perguruan Wiyata Dharma, A. Simanjuntak mengaku telah mengetahui kabar seorang anak didiknya diculik. “Kami dapat kabarnya baru tadi pagi. Orang tuanya datang menemui kepala sekolah,” kata Simanjuntak. (johan)

No comments:

Post a Comment