Thursday, January 28, 2010

Pelayanan Rumah Sakit Masih Dikeluhkan

Ditulis oleh ctr/rib
Kamis, 28 Januari 2010
BANGKO - Meski mengaku sudah memberikan pelayanan terbaik, pelayanan kesehatan di RSD Abundjani Bangko masih dikeluhkan warga Merangin.

Menurut informasi, keluhan banyak datang dari pasien bagian emergency atau gawat darurat. Lambannya penanganan medis yang dilakukan para petugas terhadap pasien, ditambah petugas sering mendahulukan administrasi dibanding penanganan medis, menjadi tolok ukur tersendiri.

“Saya tidak sungkan untuk bicara, jika sering pihak RSD Abundjani mempersoalkan persoalan administrasi, dibanding pelayanan saat warga membawa pasien ke bagian emergency,” ujar Dian (32), warga Merangin, Rabu (20/1).

Beberapa waktu lalu dia pernah membantu membawa anak tetangganya ke bagian emergency RSD Abundjani. Saat itu petugas bagian depan sibuk menanyakan soal administrasi, siapa yang akan bertanggung jawab dalam penanganan pasien.

“Saya berpikir, persoalan administrasi kan bisa menyusul. Yang terpenting bagaimana menyelamatkan nyawa pasien. Dan saya yakin hal tersebut bukan hanya saya yang mengalami,” akunya.

Apa tanggapan pihak RSD Abundjani Bangko? Direktur RSD Abundjani Bangko dr Mahlmulsyah Munthe ketika dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik.

“Dan khusus petugas medis yang berada di bagian emergency pun sudah saya suarakan, agar pelayanan hal yang paling penting dan menjadi prioritas merupakan penyelamatan pertama nyawa pasien yang terancam,” tambahnya.

Munthe mengatakan, ke depan pihaknya akan memberikan peringatan keras terhadap para petugas medis yang kurang memerhatikan etika. “Terima kasih informasi ini. Saya akan terus memantau berbagai jasa pelayanan yang ada di RSD Abundjani. Jika memang ada petugas yang kedapatan melanggar aturan, termasuk tidak menjaga etika medis, petugas tersebut akan saya berikan sanksi tegas. Hal tersebut saya lakukan demi memberikan pelayanan terbaik terhadap pasien,” katanya.(ctr/rib)

1 comment:

  1. mereka memang tidak sepenuh hati memberikan pelayanan kesehatan, hal ini di karenakan hak mereka (jasa pelayanan) tidak seratus persen lagi hak mereka.... terjadi mis komunikasi antara fungsional dan struktural,.... dan kualitas sdm yang ada tidak maksimal,... kelas rs dah turun om dari c ke d,.... spesialis sering meninggalkan jam dinas,... tingginya angka rujukan ke luar kabupaten dan luar provinsi,... dan entah apalagi,....

    ReplyDelete