Monday, January 4, 2010

Mantan Bupati Lampung Barat Tewas Kecelakaan

Minggu, 3 Januari 2010

Bandarlampung (ANTARA News) - Mantan bupati Lampung Barat, Erwin Nizar, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalan lintas Sumatra di wilayah Natar, Lampung Selatan, Minggu (3/1) dini hari pukul 03:00 WIB.

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, Erlansyah, korban tewas saat mobil minibus bernopol BE 9999 CT yang disupiri sepupunya, Yulizar, menabrak sebuah bus tujuan Bengkulu di jalan lintas tersebut.

"Almarhum pulang dari sosialisasi pencalonannya sebagai bupati Lampung Tengah di sekitar kabupaten tersebut, dan mengalami pendarahan di kepalanya, sementara kondisi mobil yang membawa korban rusak parah," kata dia.

Erwin Nizar, yang saat ini dicalonkan sebagai balon Bupati Lampung Tengah oleh koalisi Gerindra-PKS, bersama Ahmad Mufti Salim, hendak kembali ke Bandarlampung, setelah melakukan sosialisasi dengan masyarakat dan kader PKS di kabupaten tersebut.

Erwin meninggal dalam usia 57 tahun, meninggalkan seorang istri, Yurida (48), dan seorang putra, Aditya, yang saat ini masih menyelesaikan pendidikan tingginya di Bandung.

Menurut Erlansyah, semasa hidupnya almarhum dikenal sebagai pria yang tegas, bertanggung jawab, dan memiliki bakat kepemimpinan yang terlihat sejak masih menuntut ilmu di Oxford University, Inggris.

Erwin adalah puta pertama dari tujuh bersaudara salah seorang tokoh Lampung, Tarmizi Sepulau Raya.

"Dia memang sosok kakak sekaligus tulang punggung keluarga yang dapat diandalkan," kata dia.

Erlansyah mengaku keluarga tidak memiliki firasat apa-apa terkait tragedi yang menimpa Erwin, hanya dia mengaku heran, tumben-tumbennya almarhum memanggil seluruh adik-adiknya untuk berkumpul saat pergantian tahun.

"Biasanya kami berkumpul hanya saat Lebaran, entah kenapa dia menyuruh saya pulang untuk merayakan pergantian tahun, dan saya lakukan," kata pria yang bekerja di Depdiknas pusat itu.

Dia mengaku, tiga jam sebelum meninggal, dirinya sempat melakukan kontak telepon dengan almarhum, dan sempat berpesan kepadanya untuk berhati-hati dalam membawa kendaraan saat perjalanan pulang, karena banyak korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas.

"Ternyata Allah berkehendak lain," kata dia.

Selain keluarga, rasa kehilangan akibat berpulangnya Erwin dirasakan oleh sejumlah tokoh yang pernah berinteraksi langsung dengannya.

Sekretaris Komisi Pariwisata Lampung (KPL), Citra Persada, mengatakan Erwin adalah sosok yang sangat berjasa dalam mengangkat citra pariwisata di Lampung Barat.

"Sebagai bupati, jasanya dalam mengangkat citra kebudayaan dan pariwisata Lampung Barat tidak dapat dianggap enteng," kata dia.

Citra menyatakan, Erwin adalah pionir dalam membangun kepariwisataan di kabupaten tersebut, hingga saat ini masyarakat Lampung dan Indonesia mulai mengenal berbagai keunggulan objek wisata di Lampung Barat.

"Lampung kehilangan salah satu putra terbaiknya," kata dia.

Hal yang sama juga diungkapkan calon wakil bupati yang akan mendampingi Erwin dalam Pilkada di Lampung Tengah, Ahmad Mufti Salim.

"Pak Erwin orang yang memiliki rasa komitmen yang tegas, dan jarang ada orang yang seperti itu," kata dia.

Mufti mengatakan, seharusnya Erwin dan dirinya dijadwalkan bertemu dengan pengurus dan kader perempuan DPD I PKS, di kediamannya di Jalan KH Ahmad Dahlan, Pahoman, Bandarlampung, Minggu pagi (3/1), pukul 09:00 WIB, namun suratan ternyata berkata lain.

Semasa hidupnya, selain pernah menjabat sebagai Bupati Lampung Barat, Erwin juga sempat menjabat sebagai Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Lampung, selama beberapa bulan pada 2009.

Erwin dimakamkan di pemakaman umum di dekat kediamannya pukul 13:00 WIB.
(*)

No comments:

Post a Comment