Monday, December 13, 2010

Jalan Sungaigelam Hancur Lubang Berlumpur Sepanjang Jalan

Lubang Berlumpur Sepanjang Jalan

HANCUR: Lagi-lagi jalan di Kab Muarojambi hancur-lebur. Tampak mobil pengangkut CPO terbalik saat melewati jalan Sungaigelam yang licin dan berlubang.

SENGETI - Kondisi jalan di Kab Muarojambi memang banyak yang rusak parah. Setelah sebelumnya Koran ini melansir jalan dua jalur Sengeti yang terancam lumpuh, kini nasib lebih tragis dialami warga Kec Sungai Gelam, tepatnya di Kebun IX.

Pantauan Harian ini di lapangan beberapa hari lalu, jalan ini memang tampak sudah sangat memprihatinkan. Cukup sulit ditemui bagian badan jalan yang aspalnya masih untuh. Yang paling banyak ditemui justru lubang berlumpur yang cukup dalam, sehingga membenamkan mobil yang rendah saat melaluinya.

Kerusakan jalan ini diprediksi akibat banyaknya mobil bertonase besar yang lewat. Diperparah lagi dengan sedang dibangunnya dua jembatan di wilayah ini. Lantaran jembatan sedang dalam pengerjaan, sehingga kontraktor mengalihkan kendaraan yang lewat ke jembatan darurat yang ada di sebelahnya.

Di jembatan pertama, kerusakan tidak begitu parah, namun ada oknum warga yang melakukan pungli. Meraka minta uang pada setiap kendaraan yang melintas. Di jembatan kedua, tiap hari dipastikan ada kendaraan yang terjebak lubang berlumpur.

Jika sudah ada kendaraan yang terbenam, antrian panjang kendaraan pun tak bisa dihindari. ‘’Biasanya kendaraan yang terjebak lumpur jenis mini bus. Kadang ada juga truk. Kalau jenis Kijang bisa didorong, tapi kalau truk harus menggunakan kendaraan lain untuk menariknya,’’ tutur salah seorang pekerja.

‘’Kondisi ini sudah sejak sebulan lalu. Target kontrator, CV Trijaya Sukma milik Fitra, jembatan ini sudah selesai sekitar dua bulan. Tapi, melihat kondisi jalan, sepertinya tidak mungking dalam waktu dua bulan jembatan ini selesai,’’ ujar pekerja jembatan itu lagi.

Tak jauh dari lokasi dibangunnya jembatan, ditemukan pula jalan yang rusaknya lebih parah. Bahkan, kendaraan yang melintas jika tidak hati-hati bisa celaka. Selain itu, terlihat sebuah truk pengangkut CPO yang terbalik sudah sejak 3 hari lalu.

Akibat terbaliknya truk tersebut, minyak CPO dari tangkinya tumpah sehingga membuat jalan makin licin. Ini mengakibatkan waktu tempuh dari Simpang Ahok menuju lokasi transmigrasi di kawasan itu makin lama. Jika normalnya waktu tempuh tidak sampai satu jam, kini dari menjadi 3 jam.

Ini tentu terjadi akibat kurangnya perhatian Pemkab terhadap muatan mobil yang melebihi tonase jalan, sehingga mengakibatkan jalan tersebut hancur dan nyaris tak dapat dilalui kendaraan apa pun.

No comments:

Post a Comment