Sunday, December 5, 2010

Tender Proyek di Balai Sungai Wilayah VI Disoal Tender Proyek di Balai Sungai Wilayah VI Disoal

Jambi, Pelita
Tender senilai Rp3,5 miliar yang dilelang pihak Balai Sungai Wilayah VI terhadap proyek pengerukan atau rehabilitasi aliran Sungai Batanghari di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat dipersoalan karena adanya indikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Hal itu diungkapkan Direktur PT Restu Mitra Exekutif (RME), H Rudi Hartono yang merupakan salah satu rekanan kepada wartawan di Jambi belum lama ini.
Menurutnya, tender proyek senilai Rp3,5 miliar di Balai Sungai Wilayah Sumatera VI Provinsi Jambi itu sudah diarahkan untuk memenangkan salah satu perusahaan, dan itu akhirnya terbukti dengan menangnya PT Ponjen Emas dengan penawaran Rp2,55 miliar.
Disebutkan Rudi, lelang proyek yang diikuti 37 perusahaan menawar jauh lebih murah jika dibandingkan dengan penawaran yang diajukan PT Ponjen Emas, seperti PT Bangun Jaya Pratama dengan penawaran Rp2,4 miliar, PT Mahakarya Abadi Prima dengan penawaran Rp2,52 miliar, sedangkan penawaran yang paling rendah dari penawaran terendah, yakni PT Restu Mitra Exekutif Rp2,23 miliar.
Dengan menangnya PT Ponjen Emas, kata Rudi, tender proyek itu tidak menimbang langkah-langkah yang sudah menjadi prosedur proses tender. Sebab beberapa perusahaan yang penawarannya masih rendah dengan selisih Rp1 miliar dikalahkan, tanpa melalui proses klarifikasi.
Pihaknya sudah beberapa kali melakukan penyanggahan kepada panitia, namun tak pernah diindahkan. Baik penyanggahan secara tertulis dan lisan, tetapi selalu saja tidak mendapat tanggapan, katanya.
Padahal, ungkap Rudi, dalam Keppres 80 tahun 2003 ada mekanisme dalam pemenangan tender. Jika yang terendah kalah tentu ada yang tidak lengkap, namun tetap diberi waktu untuk klarifikasi atau melengkapinya, namun kenyataannya kita tidak pernah diberitahukan.
Disamping itu, dengan dimenangkannya PT Ponjen Emas dia menduga adanya kompromi dan persekongkolan antara panitia, PPTK dan KPA. Antara panitia, satuan kerja dan kepala balai serta pemenang tender sudah melakukan pertemuan di Kota Palembang sesudah pembukaan penawaran, ungkapnya. (nf)

No comments:

Post a Comment