Sunday, December 12, 2010

Wanita, Otak Perampokan Rp 1,3 Miliar Polisi Jambi Bekuk Lima Pelaku



KRIMINAL
Minggu, 12 Desember 2010 ,
JAMBI - Perampokan terhadap empat karyawan PT Inwha Indonesia yang berhasil membawa kabur Rp 1,3 miliar lebih uang milik perusahaan tersebut ternyata diotaki oleh seorang wanita. Kepolisian pun sudah mengantongi identitasnya.

Siapa wanita itu? Dir Reskrim Polda Jambi Kombes Pol Dul Alim belum bersedia membebernya. "Demi kepentingan penyelidikan, saya belum berani mengatakannya," ujarnya kepada wartawan, kemarin (10/12).

Seperti diberitakan, sekawan perampok bersenjata api (senpi) beraksi di Jalan Lintas Jambi - Palembang, KM 38, Desa Ibru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, Kamis (9/12) lalu. Korbannya, empat karyawan PT Inhwa Indonesia yang membawa uang tunai Rp 1,320 miliar. Selain membawa kabur uang satu miliar lebih tersebut, para pelaku juga menembak salah seorang korban bernama Tukimin.

Peristiwa yang menghebohkan warga Kecamatan Mestong itu terjadi sekitar pukul 14.30. Saat kejadian, empat karyawan PT Inhwa yang bergerak di bidang konstruksi baja itu dalam perjalanan pulang dari Kota Jambi menuju perusahaan mereka di Desa Mendis, Bayung Lincir, Sumatera Selatan, mengendarai mobil Kijang Innova silver Nopol B 1876 SFG.

Mendapat informasi perampokan itu, aparat kepolisian bergerak cepat mengejar pelaku. Lima dari sembilan pelaku pun berhasil dibekuk tim satuan 1 Ditreskrim Polda Jambi dan Polres Muarojambi sekitar pukul 22.00, Kamis (9/12) lalu atau sekitar tujuh setengah jam setelah kejadian. Kelimanya dibekuk di berbagai tempat di Kota Jambi. Namun, pihak kepolisian masih belum bersedia membeber lokasi penangkapan tersebut.

Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti (BB) yang digunakan pelaku saat beraksi. Di antaranya mobil Kijang Innova nopol BH 1877 NL, Daihatsu Xenia BH 1705 AM, dan motor Yamaha Vega nopol BH 6129 NG.

Dul Alim mengatakan, dari total Rp 1,3 miliar yang disikat perampok, polisi hanya berhasil menyita BB uang Rp 142 juta. Lalu, dua senpi rakitan, sembilan peluru, kapak, linggis, gunting besi, tiga unit HP, lakban, dompet, bong, STNK motor Yamaha Vega.

Dia mengatakan, lima pelaku yang ditangkap merupakan warga Jambi dan Palembang. “Anggota masih melakukan pengembangan guna mengejar empat pelaku lainnya, termasuk otak perampokan. Identitas mereka semua sudah diketahui,” ujarnya. Anggota, kata Dul Alim, sudah mendatangi tempat persembunyian pelaku, namun sudah kabur. “Mungkin saat ini sudah di luar Jambi,” tambah Dul Alim.

Dari keterangan sementara pelaku, kata Dul Alim, aksi perampokan ini sudah mereka rencanakan seminggu sebelum kejadian. Tugas mereka juga berbeda-beda. Peran pertama adalah membuntuti korban dengan sepeda motor. “Dari bank, korban sudah diikuti,” beber Dul Alim.

Setelah merasa yakin di dalam mobil korban ada sejumlah uang, para pelaku terus mengikuti korban dengan dua mobil dan dua sepeda motor. Tugas pelaku lainnya yakni pengintai dan eksekutor.

Dikatakan Dul Alim, pihaknya juga masih mendalami dugaan keterlibatan orang dalam perusahaan. Saat ini, Antoni, sopir mobil perusahaan yang saat kejadian ditumpangi korban, sudah diamankan. Antoni diamankan, karena sempat terjadi komunikasi antara Antoni dengan otak pelaku yang saat ini masih diburu.

Terkait informasi yang beredar bahwa ada oknum anggota kepolisian terlibat, mantan Kapolres Tanjab Barat ini menyatakan masih mendalami informasi itu. “Masih dalam penyelidikan,” kilahnya.

Para perampok yang ditangkap merupakan kawanan rampok lintas provinsi. Satu di antaranya merupakan residivis. “Tapi kita masih selidiki dimana saja dia terlibat. Kita juga sudah koordinasi dengan Polda Sumsel,” katanya, lagi.
Sementara mobil yang digunakan pelaku merupakan mobil rental dengan nomor polisi palsu. “Kita juga akan panggil pemilik rental,” ujarnya.

No comments:

Post a Comment