Monday, January 4, 2010

jalan di Pematang Sulur Banyak Rusak / Rumah Warga Tergenang Air



Rumah Warga Tergenang Air
Ditulis oleh HERMA YULIS, Muarabulian
Senin, 04 Januari 2010
MUARABULIAN – Tingginya curah hujan Muarabulian selama beberapa hari terakhir mengakibatkan rumah warga berada di kawasan dataran rendah terancam terendam. Bahkan beberapa rumah saat ini mulai tergenang air. Antara lain di beberapa kawasan tahun sebelumnya merupakan daerah rawan banjir seperti Kelurahan Rengas Condong, Kelurahan Pasar Baru, jalan Komplek SMA Taman Hutan Kota dan jalan Pramuka menuju jalan Abdul Mutholib.

Pantauan koran ini, kemarin (3/1) air sudah terlihat menggenang di bawah rumah warga yang terdiri dari rumah-rumah panggung di Pasar Baru. Meski belum menyebabkan banjir besar, namun jika curah hujan tetap tinggi selama beberapa hari ke depan dikhawatirkan kawasan rawan banjir tersebut bakal terendam air.

Bahkan, salah satu ruas jalan lingkungan, persisinya setelah jembatan Pramuka kemarin terputus sudah karena badan jalan tergenang air. Salah seorang warga menuturkan, setiap musim hujan beberapa kawasan di Muarabuliaan memang rawan banjir. Dan kondisi tersebut terus berulang dari tahun ke tahun.

“Pernah air sudah hampir setengah menenggelamkan rumah, kami terpaksa mengungsi ke jalan aspal yang belum kena banjir dan sebagian warga lainya numpang di rumah sanak familinya,” ungkap Umar, salah seorang warga Rengas Condong kemarin.

Selain mulai menggenang setinggi setengah meter, sejumlah lahan perkebunan milik warga juga sudah mulai terendam. Bahkan, di areal perkebunan kondisinya jauh lebih parah dibandingkan kondisi yang sudah terlihat di permukiman warga. “Kalau sudah begini kita dak biso berbuat banyak. Cuma biso berharap musim hujan dak berlangsung lamo,” ungkap Udin, warga lainnya.(*)




Ditulis oleh nas
Senin, 04 Januari 2010
TELANAIPURA - Jalan lingkungan di kawasan Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, ternyata kini banyak rusak. Malah beberapa lokasi, misalnya Jalan H Kasim Alamlah, selain berlubang, kini dihiasi tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap.

Berdasarkan pantauan Jambi Independent, jalan dari Buluran yang bisa tembus ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi itu ramai dilalui kendaraan siang kemarin (3/1). Pengendara mengaku senang memilih jalan tersebut untuk mempersingkat waktu tempuh. Jika lewat Jalan Pattimura, bisa memakan waktu sampai 15 menit. “Kalau lewat sini, 5 menit sampai di RSJ,” ungkap Nia, seorang pengendara.

Menurutnya, kondisi parahnya jalan sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Anehnya, sampai sekarang, belum ada perubahan berarti. Tak ada tanda-tanda perbaikan sama sekali. Padahal jalan itu amat dibutuhkan warga kota. “Di sini juga bau,” bebernya.

Bau yang tercium itu berasal dari tumpukan sampah di tepi jalan persis tak jauh dari jalan berlubang. Entah sudah berapa lama tumpukan sampah itu dibiarkan. Lagi-lagi sepertinya Dinas Kebersihan luput menangani sampah di daerah tersebut.

Terdapat beberapa titik kerusakan jalan di kawasan Pematang Sulur. Semua sudah pada tingkat rusak parah. Dengan hujan yang terus mengguyur, lubang-lubang di jalan digenangi air sehingga pengendara tidak bisa memerkirakan berapa dalam lubang itu. “Saya sampai jatuh kemarin di sini,” jelasnya.

Dia berharap jalan tersebut bisa segera diperbaiki. Kalaupun tidak bisa semua, setidaknya ditimbun saja cukup bagi para pengendara yang sering lewat jalan tersebut. Apalagi bagi warga yang suka mancing, lokasi di sungai kawasan Pematang Sulur strategis digunakan.(nas)

No comments:

Post a Comment