Monday, January 4, 2010

Kerusakan Jalan Ganggu Perekonomian Warga

Ditulis oleh lis
Kamis, 31 Desember 2009

MUARABULIAN – Kondisi sejumlah ruas jalan milik Provinsi Jambi di Batanghari saat ini sungguh memprihatinkan. Kerusakan cukup parah terdapat di ruas jalan Bajubang-Tempino yang hingga kini tak kunjung diperbaiki. Selain ruas jalan tersebut, ruas jalan Ness juga mulai mengalami kerusakan, sehingga mobilitas warga sering terganggu akibat kemacetan yang kerap terjadi di dua ruas jalan itu.

Kerusakan tersebut mulai terlihat parah sejak dilakukan pengalihan kendaraan bertonase besar yang selama ini melintas di jalan Muarabulian-Jambi ke jalur alternatif seperti jalan Bajubang-Tempino dan jalan Ness. Pasalnya, ruas jalan utama yang selama ini dilewati kendaraan bertonase besar ke dari arah Muarabulian ke Kota Jambi saat ini sudah tidak memungkinkan digunakan karena sedang ada perbaikan jembatan Peneradan di Kecamatan Pemayung. Sejak dilakukan pengalihan rute tersebut, kondisi kerusakan pada ruas jalan Bajubang dan jalan Ness terlihat kian meningkat.

Dari pantauan Jambi Independent kemarin (30/12), kondisi ruas jalan Bajubang-Tempino saat ini terlihat hancur dan dipenuhi lubang-lubang yang tergenang air bercampur lumpur. Musim hujan yang selama beberapa hari terakhir mengguyur kawasan itu menambah parah kerusakan. Keberadaan lubang-lubang jalan juga menjadi pangkal persoalan sering terjadi kemacetan di jalan itu. Bahkan tak jarang sejumlah mobil terbalik dan terperosok di tengah kerusakan yang akhirnya mengakibatkan macet lalu lintas.

Sementara ruas jalan Ness kondisinya juga mulai rusak parah. Sejumlah aspal jalan juga telah hancur sehingga membentuk lubang-lubang dengan kedalaman mencapai beberapa jengkal. Keadaannya diperparah pula karena ramainya aktivitas kendaraan bertonase besar yang setiap hari melintas di jalan itu. “Rusaknya memang sudah dari dulu. Pengalaman yang sudah-sudah, kalaupun diperbaiki, tak lama kemudian akan rusak lagi,” ungkap Udin, warga Bajubang, kemarin.

Menurutnya, kerusakan seperti itu mengganggu mobilitas warga setempat. Selain itu, kondisi perekonomian juga terganggu karena aktivitas kendaraan pembawa hasil perkebunan menjadi terhambat. “Dampaknya terasa nian bagi perekonomian warga,” tambahnya.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Batanghari AKP Pria Budi mengatakan, saat ini tingkat kerusakan di ruas jalan Bajubang saat ini diprediksi sudah mencapai sekitar 70 persen. Meski kemacetan seperti yang terjadi belum lama berhasil diatasi, kerusakan tersebut berdampak besar terhadap kondisi perekonomian warga sekitar.

“Yang jelas ekonomi warga pasti akan menurun dengan adanya kerusakan jalan. Selain itu, tingkat kecelakaan juga akan semakin tinggi jika tidak segera diperbaiki,” tandasnya.(lis)

No comments:

Post a Comment