Thursday, January 21, 2010

Disosnaker Dituding tak Fair Beras Korban Banjir Dipolitisasi




Tebing Tinggi, BATAKPOS

Keterlambatan distribusi beras bantuan Pemerintah Provinsi Sumut bagi korban banjir menjadi pergunjingan hangat dalam proses pilkada. Beras yang disalurkan Dinas sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) dituding dimanfaatkan calon walikota yang incumben.

Distribusi beras bantuan sebanyak 6,1 ton yang terlambat itu, dilakukan menjelang pilkada. Pembagiannya dilakukan dalam sebuah acara seremonial lalu diserahkan secara simbolis kepada korban banjir. Masing-masing warga memperoleh 7,5 kg per kepala keluarga. Hal ini diduga telah dimanfaatkan Sekdakota Irham Taufik yang juga calon wakil walikota sebagai sarana sosialisasi dirinya kepada warga korban banjir.

Menurut Disosnaker melalui A Rachman Sitorus, Selasa (19/1), di Kantor Kelurahan Mandailing, Tebing Tinggi Kota, beras terlambat diterima dari Pemprov Sumut dan penyalurannya ke masyarakat juga terlambat. Dia tidak menyangkal jika beras kepada diserahkan Irham Taufik secara simbolis dia beberapa kelurahan. Namun, dia tidak menjawab soal motif politik yang terselubung dalam penyerahan itu.

Penyerahan beras dilakukan secara bergantian oleh Irham Taufik dengan calon walikota lainnya. Pola ini menimbulkan persepsi negatif kalangan warga yang menilai pembagian beras bernuansa politik.

Di Kelurahan Mandailing, Senin (19/1), Irham Taufik menyerahkan bantuan beras kepada 625 kepala keluarga. Dia didampingi Camat Tebing Tinggi Kota Sri Imbang Jaya Putera. Irham Taufik mengakui keterlambatan pembagian beras itu kepada para korban banjir. Namun, dia meminta warga agar tetap mensyukurinya.

seorang korban banjir di Kelurahan Mandailing, Rita (34) mengatakan, bantuan beras yang dibagikan tidak bernuansa politik. "Kami menerima beras dan mensyukurinya. Soal motif terkait pilkada, kami berpendirian bukan memilih karena beras, tetapi hati nurani," katanya.

Dia mengimbau pihak Disosnaker bersikap jujur dan langsung membagi beras ke warga, tanpa harus melibatkan pejabat yang mencalonkan diri di pilkada. fre

No comments:

Post a Comment