Thursday, January 14, 2010

Pasokan BBM di Batanghari Putus Pengecer Jual Bensin Rp 7 Ribu Per Liter

Ditulis oleh Herma Yulis, Muarabulian
Rabu, 13 Januari 2010


Pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Batanghari kemarin (12/1) putus. Hingga sore warga masih kesulitan mendapatkan BBM dari lima SPBU yang ada di daerah itu. Pasokan BBM terputus di SPBU Sungai Buluh, SPBU Muarabulian, SPBU Muaratembesi, SPBU Durian Luncuk, dan SPBU Mersam.

Dampak dari kelangkaan BBM tersebut dimanfaatkan sejumlah pengecer untuk menaikkan harga bensin. Jika pada kondisi normal bensin dijual seharga Rp 5.500 per liter, kemarin pedagang sudah menjual seharga Rp 7.000 per liter.

Sepengakuan seorang pengecer, mereka menaikkan harga karena mendapatkan BBM juga sulit sejak pasokan di SPBU habis. “Dari kemarin putus, jadi mendapatkannya juga susah,” ungkap seorang pengecer yang menggelar dagangan di pinggir Jalan Gajahmada, Muarabulian.

Dari pantauan Jambi Independent kemarin, sejumlah SPBU terlihat lengang karena pasokan BBM terputus. Meski sempat mendapat bantuan pasokan BBM dua tangki yang didatangkan dari Linggau pada Senin malam, hingga pukul 10.00 WIB kemarin pasokan tersebut langsung ludes terjual.

Warga yang sempat antre di SPBU Muarabulian terpaksa pulang dengan tangan hampa karena tidak mendapat bagian. “Saya sudah antre sejak tadi, tapi sudah dekat giliran saya bensinnya ternyata habis,” ungkap Rudi dengan nada kesal.

Kadis Perindagkop Batanghari Lihayati di kantornya membenarkan kelangkaan BBM di Batanghari. Menurut dia, kelangkaan bukan karena Pertamina Jambi kehabisan stok BBM, melainkan disebabkan mobil tangki pengangkut BBM tidak bisa masuk ke Batanghari disebabkan ruas jalan Ness dan Jalan Bajubang mengalami kerusakan cukup parah.

Untuk itu pihaknya mengimbau warga agar tetap tenang menghadapi kondisi tersebut. Pihaknya telah menghubungi Pertamina Jambi guna menanyakan persoalan pasokan BBM untuk Batanghari. Dan pasokan ternyata ada, namun kendaraan yang mengangkut tak tidak bisa melintasi ruas jalan tersebut karena kerusakan jalan yang terjadi belakangan parah. “Saya sudah koordinasi dengan Pertamina Jambi. Ternyata pasokan ada, dan BBM putus memang disebabkan karena jalan rusak parah,” ungkap Lihayati.

Dia mengatakan, kelangkaan mulai terasa sejak Jumat lalu. Namun pada Minggu masuk bantuan pasokan sebanyak dua tangki dari Linggau, dan pada Senin malam kembali mendapat pasokan dua tangki lagi dari Linggau. Sayang jumlah tersebut tetap tak mampu memenuhi kebutuhan BBM warga di daerah tersebut. “Hari ini BBM di semua SPBU di Batanghari putus. Alternatifnya sekarang adalah memasok dari Linggau, itu pun terbatas,” katanya.

Guna mengatasi persoalan itu, pihaknya meminta perhatian semua pihak terkait, terutama untuk memperbaiki kerusakan jalan yang terjadi di Jalan Ness dan Jalan Bajubang, sehingga menyebabkan BBM langka di Batanghari. “Kita minta pihak provinsi agar segera menyelesaikan perbaikan jalan. Karena kalau sempat BBM terputus lama, susah juga,” tandasnya kemarin.(*)

No comments:

Post a Comment