Thursday, January 14, 2010

Ribuan Ha Lahan Pertanian Direndam Banjir

Ribuan Ha Lahan Pertanian Direndam Banjir
Artikel Terkait
13/01/2010 12:30
Liputan6.com, Jambi: Guyuran hujan tanpa henti membuat sejumlah kawasan di Propinsi Jambi tergenang. Belum terlihat tanda-tanda genangan air menyusut. Apalagi Sungai Batanghari juga terus meluap sehingga kawasan yang dilewati sungai terpanjang di Sumatera ini mengalami banjir.

Ada lima kabupaten/kota yang dilewati Sungai Batanghari, yakni Muaro Bungo, Tebo. Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi. Ketinggian genangan air bervariasi antara semata kaki hingga tiga meter. Bahkan, sekitar 8 ribu hektar lahan pertanian terendam dan masa tanam padi di sejumlah daerah pun terpaksa diundur.

Banjir akibat guyuran hujan sejak pekan lalu juga membuat sejumlah sekolah terpaksa diliburkan, karena ruang belajar tergenang air. Sedangkan kawasan perumahan warga di lima kabupaten kota masih tergenang, meski sebagian air sudah surut. (ETA)
Belasan Ribu Rumah di Jambi Terendam
14/01/2010 09:39
Liputan6.com, Jambi: Debit air Sungai Batang Hari, Jambi, Kamis (14/1), mulai surut dari 13.95 meter menjadi 13,80 meter. Kendari begitu banjir masih merendam permukiman. Bahkan seluruh anak sungai yang bermuara ke Sungai Batang Hari Jambi juga sudah meluap sehingga luas kawasan yang terendam bertambah.

Satkorlak Penangangan Banjir Provinsi Jambi mencatat lebih dari sembilan ribu rumah terendam di lima kabupaten dan kota. Sebanyak 35 sekolah terpaksa diliburkan karena tergenang air.

Menurut Ketua Harian Satkorlak, Susilo, di Kota Jambi ada lima kecamatan yang terendam. Jumlah rumah yang tergenang lebih dari 5.800 unit. Lima kecamatan yang teredam, masing-masing Kecamatan Pasar Jambi, Kecamatan Jambi Timur, Kecamatan Pelayangan, dan Kecamatan Danau Teluk.(IAN)



Puluhan Hektare Sawah di Kendal Terendam Wahyudi
14/01/2010 10:50
Liputan6.com, Kendal: Hujan deras yang mengguyur Kendal, Jawa Tengah tadi malam mengakibatkan puluhan hektare tanaman padi terendam. Pantauan SCTV, Kamis (14/1), padi yang terendam rata-rata berusia antara satu sampai dua pekan. Kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Kendal dan Patebon.

Menurut salah seorang petani, jika dalam waktu tiga hari air tidak surut dipastikan padi akan mati. Akibatnya, para petani diperkirakan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian setempat, Zubaidi, mengatakan pemerintah daerah akan memberikan bantuan bibit padi jika banjir belum juga surut.(IAN)

No comments:

Post a Comment