Sunday, January 17, 2010

Ribuan Hektar Sawah Diserang Hama Tikus


Sawah warga yang diserang tikus. Sabtu, 16 Januari 2010





GEBANG-warga tiga desa di Kecamatan Gebang, Langkat terancam gagal panen. Ribuan hektar sawah di tempat mereka, diserang tikus. Adalah Desa Pasarawa, Paluhmanis dan Kel Pekan Gebang.

Menurut Kepala Desa Pasarawa, Sainun (63), selain diserang hama tikus, areal persawahan di desanya juga dilanda kekeringan. Sehingga tanaman padi kering dan layu akibat tidak adanya air. Parahnya lagi, petugas pertanian tak kunjung meninjau ke desa mereka.

Tugiman (56), warga Kel Pekan Gebang, Kec Gebang menuturkan, 2 hektar sawahnya yang ditanami padi berusia 45 hari semuanya ludes digasak tikus. Ayah lima anak inipun menderita kerugian puluhan juta rupiah.

“Saya sewa lahan. Sewanya Rp 180 ribu per rante,” jawabnya seraya menyebutkan biaya tanam padinya diperoleh dari hasil mengutang. Hal serupa dialami Tukul (67), warga Jl Khatib, Dusun Pasarrebo, Desa Paluh Manis, Kec Gebang. 80 persen tanaman padi miliknya di atas lahan 3 hektar terancam gagal penen.

Warga menduga, munculnya hama tikus dikarenakan banyaknya areal persawahan milik warga telah berubah fungsi menjadi lahan tanaman pohon kelapa sawit. Selama ini tikus dan bersarang di pohon sawit tanaman warga. Warga pun berharap, agar Dinas Pertanian Langkat turun tangan mendengar keluhan mereka.

Syahrizal Humas Pemkab Langkat mengaku prihatin dengan kondisi warga petani di tiga desa tersebut. Untuk itu, ia minta pihak terkait agar melakukan penyuluhan di setiap desa.

“Di zaman Pak Samsul Arifin dan Yunus Saragih, Bupati terdahulu, Pemkab Langkat mendapat penghargaan di bidang Pertahanan Pangan, Tapi kini, Pemkab Langkat prihatin terhadap para petani,”bilangnya. (Joko)

No comments:

Post a Comment