Friday, January 8, 2010

1.184 Guru Honor Belum Diangkat

Ditulis oleh aki/rib
Selasa, 05 Januari 2010

SAROLANGUN – Hingga kini, status 1.184 tenaga guru honor daerah di Kabupaten Sarolangun belum jelas. Mereka masih menunggu untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Pemicunya justru bukan dari Pemkab Sarolangun. Melainkan belum ada petunjuk jelas dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, maupun Dirjen Pendidikan pusat terkait pengangkatan itu.

Hal ini diakui Kadis Pendidikan Sarolangun, Hefni Zen. Menurutnya, pihaknya masih menunggu perkembangan soal pengangkatan itu. Pemkab Sarolangun, kata dia, sementara saat ini hanya bisa memberikan perhatian dengan memperpanjang kontrak para guru honorer hingga akhir 2010, sambil menunggu petunjuk selanjutnya.

“Kalau ada perubahan undang-undang soal pengangkatan PNS dari tenaga honorer, tentu akan dilakukan. Namun sejauh ini informasi belum ada," jelasnya. Terkait soal gaji, lanjutnya, pada 2010 masih mengacu 2009. Artinya akan tetap dibayar sekali sebulan. Kecuali pada akhir tahun dan awal tahun.

Jumlah yang diterima masing-masing guru honorer bervariasi. Kisaran Rp 700 ribu - Rp 900 ribu. Tergantung tempat guru honorer bertugas. “Jika honorer itu bertugas di tempat terisolir atau jauh, gajinya lebih tinggi dari yang dekat dengan Kota Sarolangun,” jelasnya.

Bervariasinya jumlah gaji guru honorer, juga disebabkan anggaran pendidikan baru disahkan di DPRD Sarolangun dan belum terealisasi. Terkait pendataan ulang atau data base untuk guru honor kontrak tahun ini, Hefni mengatakan belum ada kepastian. "Untuk sementara soal penambahan guru honor kontrak untuk 2010 ini, belum ada. Karena terkendala dengan keterbatasan angggaran untuk gaji. Terkait soal data base, hal itu tugas dari BKD, bukan Dinas Pendidikan," katanya.(aki/rib)

No comments:

Post a Comment