Friday, January 8, 2010

Megawati: Ideologi Memudar Diterjang Materialisme




Megawati Soekarnoputri (ANTARA/Noveradika)
Jumat, 8 Januari 2010


Bandarlampung (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan, ideologi kader mulai memudar karena diterjang materialisme dan pragmatisme.

"Ideologi terus memudar bahkan sirna dilindas ideologi materialisme dan pragmatisme tersebut," katanya saat melakukan konsolidasi dengan kader partai dan bakal calon kepala daerah di Lampung, di Bandarlampung, Jumat.

Karena itu, kata dia, perlunya penguatan sumber daya manusia (SDM) guna menghadapi tuntutan zaman serta menghadapi ideologi materialisme dan pragmatisme.

"Semakin berkualitas partai maka semakin efektif untuk memperjuangkan aspirasi rakyat menuju masyarakat yang lebih baik," terang dia.

Sementara itu dalam konsolidasi partai yang bertemakan "Gotong-royong Membangun Negeri", Megawati menegaskan kepada semua kader partai yang tidak mau bekerja dan tidak patuh terhadap aturan partai akan dicopot.

"Saya tidak segan-segan untuk mencopot kader yang tidak patuh terhadap aturan partai," ujarnya.

Menurut dia, dahulu PDIP pernah dibilang sebagai partai sandal jepit yang identik dengan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan.

Hal tersebut tentu saja dapat mempengaruhi citra dan karakter kader partai, dengan perjuangan yang membutuhkan banyak kesabaran, akhirnya PDIP mampu bangkit dan mensejajarkan diri di samping partai lain.

Ia mengatakan, pada dasarnya PDIP lah satu-satunya partai yang membuka peluang bagi kalangan bawah untuk menjadi pemimpin.

Menurutnya, menjelang pemilu kepala daerah (pilkada) yang akan diadakan di kabupaten/kota di Provinsi Lampung perlu adanya konsolidasi yang kuat untuk membentuk kader yang lebih baik dengan menjalankan mekanisme demokrasi.

Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung, Joko Umar Said, yang diusung PDIP dan berpasangan dengan Sjachroedin ZP mengatakan, program Provinsi Lampung akan mengembangkan pembangunan Bandara Radin Intan sebagai embarkasi haji pada tahun 2010.

"Pembangunan kota baru Natar dan jembatan Selat Sunda yang dapat menunjang perkembangan ekonomi di Provinsi Lampung," kata dia.

Selain itu, pemberdayaan dan pengembangan perikanan kerakyatan dan sektor pertanian di seluruh Provinsi Lampung sebagai penunjang terwujudnya lumbung pangan di Provinsi Lampung.

"Pengembangan perkebunan serta mutu hasil pertanian harus menjadi pokok utama yang harus diperhatikan dalam pembangunan, dan meningkatkan investasi di kota dan kabupaten di Provinsi Lampung dengan menjadikan daerah ini sebagai lumbung biogas yang dihasilkan dari kelapa sawit dan singkong," kata dia.

Sehingga, lanjut dia, dapat memicu investor untuk menambah investasinya di daerah tersebut.(*)

No comments:

Post a Comment