Tuesday, January 19, 2010

PROYEK PENGASPALAN ASAL JADI

KUPON BERHADIAH RESAHKAN WARGA TELUK ARU


Teluk Aru - Beredarnya kupon undian salah satu makanan ringan (cemilan) merek Tango di kawasan Teluk Aru Langkat selain membuat warga berangan-angan (halusinasi), mereka meragukan keabsahan undian berhadiah yang mengatasnamakan PT Ultra Prima Abadi yang beralamat di Jakarta .

M Arifin (26), warga Tanjung Pura salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor Kecamatan Gebang Teluk Aru Langkat mengatakan kepada Batak Pos, Kamis (28/5) kupon berhadiah tersebut menjanjikan satu unit Mobil Avanza dengan surat pemberitahuan No..3081WS/S/S/2/VIII/2009 atas nama Drs Hoetamo Widodo, MSi, sekaligus dengan nomor telepon 021- 23774140 beralamat di Jakarta .

Bagi masyarakat awam yan menemukan kupon berhadiah itu, kata Arifin, sungguh sangat menjanjikan dan tidak tertutup kemungkinan dapat menjadi korban penipuan. Sya


PROYEK PENGASPALAN ASAL JADI

Binjai- Proyek pengaspalan di Jalan Sungai Batanghari sepanjang 800 meter dan di Jalan Babalan sepanjang 300 meter di Kelurahan Puji Dadi serta di Jalan Gunung Karang di Kelurahan Binjai Estet Kecamatan Binjai Selatan, dikerjakan asal jadi dan kuat dugaan tidak sesuai dengan bestek pelaksanaan.

Dari pantauan Batak Pos, proyek pengaspalan di ketiga jalan itu dikerjakan kontraktor dalam waktu dua hari tanpa pelang proyek di sepanjang jalan.

Kepada Batak Pos, Misno (45), warga setempat menyebutkan, pengerjaan proyek terkesan asal jadi. Kontraktor mengerjakan pengaspalan di Jalan Sungai Batanghari dan Jalan Babalan di Kelurahan Puji Dadi hanya dalam waktu satu hari.

Sedangkan untuk Jalan Gunung Karang di Kelurahan Binjai Estate, kontraktor hanya menyelesaikan pekerjaan dari pukul 10.00 WIB -14.00 WIB dan meninggalkan lokasi proyek begitu saja.

Toni Panggabean, dari Bagian Perencanaan dan Program Pemko Binjai kepada Batak Pos menyebutkan, proyek tersebut dikerjakan oleh pemborong bernama Pangki yang merupakan adik kandung Kepala Bagian Perencanaan dan Program Pemko Binjai. Mengenai tidak adanya pelang proyek, Toni mengaku tidak tahu. den


LABUHAN BATU NUNGGAK ADD

Rantauprapat - Pemkab Labuhan Batu masih menunggak pembayaran uang Alokasi Dana Desa (ADD) untuk seluruh desa yang ada di daerah ini. Besarnya hampir Rp10 miliar, dan yang dibayarkan baru separuh. Sejumlah kepala desa pun mengeluh.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan (BPMDK) Pemkab Labuhan Batu, Darfinsyah Siregar, SH, melalui Sekretarisnya Rosliana Siregar ketika dikonfirmasi wartawan kemarin, mengakui pihaknya belum mencairkan seluruh dana ADD tahun 2008 ke setiap desa yang ada di Kabupaten Labuhan Batu. Jumalahnya lebih kurang 242 desa/kelurahan.

Katanya, itu karena masih adanya kepala desa yang belum mempertanggungjawabkan atau belum membuat laporan pertanggungjawaban (LPj) penggunaan dana desa kepada bupati. “Masih ada desa yang belum membuat LPj, itu Desa Senna Kecamatan Pangkatan. Tetapi itu pun kabarnya sudah membuat LPj-nya,” ujar Rosliana Siregar.

Dia menyebutkan, ADD yang telah dicairkan baru tahap pertama atau sekitar 50 persen dari dana yang seharusnya diterima kepala desa membangun desanya. “Sedang lima puluh persen lagi dianggap sisa untuk dibayarkan tahun anggaran 2009 ini sebulan setelah APBD disahkan,” kata dia, menyebut persentase ADD untuk masing-masing klasifikasi desa mengacu pada Peraturan Bupati Labuhan Batu. hel


DESA BUKIT MENGKIRAI BUTUH JALAN

Gebang - Desa Bukit Mengkirai, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, yang baru dimekarkan perlu mendapat perhatian pembangunan infrastruktur dari instansi terkait di Stabat terutama di sektor jalan yang panjangnya tiga kilometer menuju desa tersebut dan juga satu unit gedung perkantoran desa.

Saat ditemui Batak Pos, Kamis (28/5), Kepala Desa Bukit Mengkirai Pasicicus Situmorang mengatakan, desanya terdiri dari lima dusun dengan jumlah penduduk 258 kepala keluarga (KK) dan dihuni 1.300 jiwa. Jalan menuju ke Desa Bukit Mengkirai sepanjang tiga kilometer menanjak dan berkelok. Badan jalannya dari tanah liat sehingga di waktu hujan, masyarakat sangat sulit dan harus ekstra hati-hati kalau melintas membawa hasil pertanian.

Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) desa sudah berkali-kali diusulkan kepada Pemda Langkat agar membangun jalan dan gedung perkantoran desa. “Lahannya sudah disediakan warga,”kata Pasicicus Situmorang seraya berharap dalam anggaran 2009 ini, Pemkab Langkat dapat memprioritaskan pembangunan di desanya. sya

No comments:

Post a Comment