Saturday, October 31, 2009

Kegiatan DPD Asosiasi Swara Wartawan Demokrasi Bangka Belitung

Merawat Lingkungan dan Air dengan Membersihkan Kolong
Diambil dari Harian METRO BABEL dan di edit oleh ADMIN
Koba- Hari Air Sedunia yang jatuh tanggal 22 Maret telah lewat sebulan lebih. Namun bagi Asosiasi Swara Wartawan Demokrasi (ASWD) DPD Prop. Kep. Bangka Belitung, Hari tersebut masih relevan untuk diperingati. Bekerjasama dengan PEMDA Bangka Tengah melalui kecamatan Pangkalan Baru dan Desa Beluluk, Minggu 3 Mei 2009, DPD ASWD BABEL melakukan pembersihan kolong PL di Desa Beluluk. Erwin, Warga Desa Beluluk mengatakan kolong yang terletak dihamparan lahan Kuasa Penambangan PT.TIMAH seluas 5 hektar itu terlihat memang tidak pernah dirawat. Padahal selama ini sering dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk mandi dan mencuci. Bahkan sering di gunakan sebagai sumber cadangan oleh warga lain yang bertempat tinggal jauh dari lokasi itu jika musim kemarau tiba. Karena itu, Erwin sangat mendukung sekali kegiatan tersebut." Kolong ini sudah bermanfaat banyak bagi warga, jadi sudah seharusnya diselamatkan keberadaannya dengan cara dibersihkan", kata Erwin yang ikut juga dalam kegitan tersebut.
WISATA PEMANCINGAN
Dukungan juga datang dari camat kecamatan Pangkalapan Baru, Desiwantara. Disela-sela kegiatan pembersihan kolong tersebut, Desiwantara juga mengatakan, kegiatan yang dimotori DPD ASWD BABEL ini akan bermanfaat panjang bagi masyarakat."Dan ini merupakan tahap awal dalam penyelamatan lingkungan bekas penambangan, selanjutnya akan ada lagi tahap selanjutnya yaitu melakukan penghijauan di sekitar kolong ini", kata Desiwantara. kolong ini juga bisa dikembangkan untuk wisatapemancingan."Bahkan saat ini sudah ada pengusaha yang ingin menanamkan modalnya di kolong ini untuk membuka wisata pemancingan", ungkap Desiwantara.
DANA PATUNGAN
H. Iskandar, SST selaku ketua DPD ASWD BABEL, merasa senang dengan respon warga dan aparat PEMDA Bangka Tengah melalui Kecamatan Pangkalan Baru akan kegiatan yang dilakukan orginasinya." Meskipun dengan swadana, namun kegiatan ini berjalan lancar", kata H. Iskandar. H.Iskandar juga mengatakan memang kegiatan pembersihan kolong tersebut adalah tahap awal karena nanti puncaknya ada di tanggal 16 Mei 2009, akan dilakukan penghijauan di sekitar kolong PL dan pengobatan gratis yang nantinya akan melibatkan PEMDA Bangka Tengah.
Peringati Hari Air Dunia, ASWD akan Bersihkan Tepian teluk Bayur
Edisi : Minggu, 02.Maret.2008 20:22 wib
PANGKALPINANG, BANGKA POS -- Melihat lingkungan di sekitar masyarakat yang cukup memprihatinkan dengan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang sehat sangat kurang. Maka Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Swara Wartawan Demokrasi Indonesia (ASWD) Iskandar bersama ketua Rw 03 Ripin dan Ketua RT 15 Desa Yungfo kelurahan Semabung Lama kecamatan Bukit Intan, Achoi mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dan membersihkan lingkungan sekitar tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah saat mendatangi kantor Bangka Pos Group Minggu (2/3)."Masih banyak masyarakat yang belum memahami arti pentingnya hidup sehat dengan lingkungan sehat seperti kualitas air yang sehat. Kegiatan yang kita jalankan untuk mengajak Masyarakat agar bersama-sama dalam menjaga lingkungan kita ini untuk tahun 2008 kita fokuskan di kota Pangkalpinang," kata IskandarKegiatan untuk mengajak masyarakat akan peduli terhadap lingkungannya ini, kata iskandar sudah dilakukan sejak lima tahun lalu."Kegiatan serupa seperti Gotong royong, membuat parit atau memperbaikinya dan membersihkan saluransaluran yang mapet sudah dilakukan sejak dulu seperti Tahun 2004 kami membersihkan tanaman bakung sepanjang 800 meter di desa Kepoh tahun 2005 melakukan pembersihan di kolong desa Nangka dan tahun 2007 di Lubuk,"Ujarnya.Kegiatan fisik yang dilakukan tahun 2008 ini berupa pembersihan tepian Telukbayur, sungai Kujud dan tepian ruas jalan sepanjang jalan Batu kadera Di Desa Yugfo kelurahan Semabung lama Kecamatan Bukit Intan sejak 27 Januari lalu. (*) Sumber:

Walikota Deklarasi GN-KPA
edisi: 12/Apr/2008 wib
PANGKALPINANG, BANGKA POS - Walikota Pangkalpinang Zulkarnain Karim, Kamis (10/4) mendeklarasikan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA). Deklarasi ini sehubungan dengan kegiatan peringatan hari air dunia ke XVI. Acara peringatan ini dipusatkan di Kampung Yung Fo, Kelurahan Semabung Lama, Kecamatan Bukit Intan. Pada peringatan HAD ke XVI, Walikota Pangkalpinang Zulkarnaian Karim disaksikan Direktur Green Babel, DPD ASWD Babel, Kepala PPLH Kementrian Lingkungan Hidup Regional Sumatera dan sejumlah pejabat tingkat provinsi dan kota serta masyarakat setempat membacakan deklarasi.Deklarasi itu berisikan soal penataan ruang-ruang pembangunan fisik, pertanahan, kependudukan, rehabilitasi pembangunan hutan lahan serta koservasi daya air dan pengendalian daya rusak air. Selaku walikota, Zulkarnain mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungannya. Menjaga lingkungan tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga tidak melakukan penebangan pohon sembarangan ataupun melakukan kegiatan TI.Hal senada diungkapkan Kepala PPLH Kementrian Lingkungan Hidup Regional Sumatera Sabar Ginting. Ia mengatakan, lingkungan ini milik bersama, karena semua makhluk hidup bersama-sama. Udara dihirup bersama-sama dan air merupakan kebutuhan manusia dan makhluk lainnya. “Sanitasi kegunaan air dan pemanfaatan air harus dijaga, jangan sampai dirusak,” kata Sabar.(s

Wariskan Mata Air Jangan Air Mata

edisi: 23/Feb/2008 wib
TEMPILANG, BANGKA POS - Ketua DPD Asosiasi Suara Wartawan Demokrasi (ASWD) Bangka Belitung, H Iskandar mengingatkan kembali pentingnya air bagi lingkungan termasuk manusia. Dalam kehidupan di dunia, makhluk hidup tidak akan terpisahkan oleh air makanya haruslah selalu dijaga.

“Jangan sampai anak cucu dan generasi kita yang akan datang, menerima warisan air mata, tetapi warisilah mata air,” ujar H Iskandar dalam peringatan Hari Air se Dunia di kolong Alang Desa Benteng Kota, Kecamatan Tempilang, Kamis (21/2). Pada kesempatan tersebut juga dilantik pengurus DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bangka Barat (Babar) dan Bangka Tengah (Bateng) di tempat yang sama. Iskandar mengatakan, air bersih di Bangka Belitung sudah banyak yang terkontaminasi oleh aktivitas manusia sendiri. Keadaan ini harus mendapat perhatian dan kepedulian nyata dari seluruh masyarakat mengingat air kebutuhan pokok bagi kelangsungan hidup.Sebagai bentuk kepedulian DPD ASWD, dilakukan penanaman 500 bibit gaharu di sekitar kolong Alang sehingga nantinya diharapkan dapat berguna bagi masyarakat terutama di musim panas. Selain itu, dibuka saluran air tawar untuk menunjang kebutuhan air bagi masyarakat di perkampungan Dusun Lampu Merah, Desa Benteng Kota yang selama ini dialiri air laut.
Anggarkan DanaSementara Bupati Bangka Barat, H Parhan Ali menyambut baik upaya siapapun yang peduli terhadap lingkungan untuk kepentingan orang banyak. “Air sebagai komponen sumber daya alam yang sangat penting, untuk kepentingan masyarakat umum, apabila ada segelintir orang yang melakukan pencemaran air, maka yang bersangkutan hanya mementingkan diri sendiri. Air harus digunakan dengan bijaksana untuk kepentingan masa kini dan mendatang, jangan sampai anak cucu kita diwarisi air mata, harus kita warisi dengan mata air,” kata Parhan dalam sambutannya. Parhan juga merasa prihatin melihat kondisi lingkungan di daerahnya. Jika dulu sungai dan kolong airnya jernih dan banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan, sekarang sumber air tersebut sudah banyak yang menurun kualitasnya.Parhan berjanji, tahun depan akan menganggarkan dana untuk membangun kolong Alang sebagai sumber air bersih masyarakat.Dalam kesempatan tersebut Bupati juga mendeklarasikan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) se Kabupaten Bangka Barat, sekaligus melakukan penanaman bibit pohon gaharu di sekitar Kolong Alang Desa Benteng Kota.(yik) Sumber :

Selamatkan Air dari Pencemaran
edisi: 20/Feb/2009 wib
MUNTOK, BANGKA POS -- Acara puncak Hari Air Dunia di Kabupaten Bangka Barat ditandai dengan penyerahan golok (parang) kepada perwakilan masyarakat dan penanaman pohon secara simbolis dilakukan Bupati Bangka Barat, H Parhan Ali. Acara berlangsung di pinggiran Kolong Terabek, Desa Belo Laut Muntok, Rabu (18/2). ‘Trans Boundary Water’, tema tersebut yang diusung sehubungan dengan penyelamatan kolong sebagai sumber baku air minum dari pencemaran. Bupati Bangka Barat, H Parhan Ali dalam sambutannya mengatakan, kerusakan lingkungan selama ini perlu menjadi renungan untuk perbaikan di kemudian hari. Bupati mengajak merenungi terhadap petaka pencemaran air selama ini. “Pencemaran apakah dari alam atau dari manusia itu sendiri yang tidak bijak mengelola sumber daya alam yang diberikan Yang Kuasa, hal ini juga patut direnungi,” ujarnya. Dengan momentum peringatan Hari Air Dunia ke XVII tahun 2009 ini, kita berkomitmen untuk mengelola dan menggunakan sumber daya air sebaik mungkin melalui berbagai upaya, seperti menjaga kelestarian hutan, menjaga kualitas air dari polutan. Ketua Pelaksana Hari Air Dunia, H Iskandar dalam laporan kegiatannya mengatakan, tujuan diselenggarakan peringatan Hari Air Dunia oleh Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air dan Kelestarian Hutan (GNKPA) DPD ASWD Babel salah satunya untuk menyebarluaskan informasi sehubungan dengan sumber daya air untuk kehidupan dan pembangunan. (udy) Sumber :

No comments:

Post a Comment