Thursday, October 29, 2009

Lahan Konservasi dan Hutan Mangrove di Nelayan Indah Terancam Punah

Lahan Konservasi dan Hutan Mangrove di Nelayan Indah
Terancam Punah


Medan Labuhan (Msi)– Lahan konservasi maupun hutan mangrove (bakau) yang ada di kawasan Kelurahan nelayan Indah saat ini kondisinya kian kritis menyusul maraknya aksi perambahan hutan bakau disunglapn jadi tambak maupun lokasi perumahan.
Padahal, hutan bakau atau mangrove berguna demi perkembangan hidup seluruh hewan yang ada di laut.maupun pesisir pantai dan sungai, namun kini keberadaannya sangat mengkhawatirkan.

Sesuai hasil pantauan Wartawan, Jumat (30/10), di Kelurahan Nelayan Indah persisnya dilokasi tikungan jalan menuju perumahan itu mulai diurambah untuk pembuatan tambak udang.

Bahkan ratusan burung mangrove atau burung bangau putih terus menerus bertahan disekitar lahan yang dirambah seakan para burung putih itu mengisyaratkan penolakan habitat mereka dirambah.

Kabid Sumber Daya Kelautan Distanla Medan Drs Bonar Lumban Gaol kepada DNAberita mengaku sangat prihatin terus dirambahnya hutan mangrove tanpa adanya hambatan dari instansi terkait.

Padahal sesuai peraturan jelas itu mengangkangi Perda, seharusnya pembukaan lahan hutan bakau melalui izin dari pihak Distanla Medan maupun Dinas terkait lainnya agar pembukaan lahan baru diatas lahan konservasi dan hutan bakau bias dikendalikan demi berlangsungnya habitat makhluk hidup pesisir pantai.

“Bila dibiarkan terus perambahan maka bisa saja mengakibatkan tangkapan nelayan menurun karena persedian ikan semakin sedikit dan harus kemana lagi mahluk hidup yang selama ini menempati ruang di hutan bakau tersebut,” tanya petugas Distanla Medan yang eksis peduli lingkungan pesisir tersebut.(GUS)

No comments:

Post a Comment