Friday, October 16, 2009

Produksi 800 Ton, Kewajiban 58 Ton

LUBUKPAKAM-MSI
Manager Kebun Limau Mungkur, Taruna Sinulingga, membantah dirinya telah diperiksa penyidik Kejatisu terkait kasus Kerjasama Operasional (KSO) PTPN II dengan Koperasi Nuansa Baru di Kebun Limau Mungkur. Ketika ditanya soal pemeriksaan, ia menjawabnya tidak tahu.
Sebelumnya sumber wartawan koran ini di Kejatisu mengatakan, penyidik telah memeriksa lima orang dari PTPN II terkait KSO di Limau Mungkur. Diantaranya Taruna Sinulingga. “Pokoknya telah lima orang diperiksa,” ujar Kasi Penkum Kejatisu, Edi Irsan Tarigan SH MH, dua hari lalu.
Ketika ditemui Rabu (12/7), Taruna Sinulingga hanya bersedia menjelaskan soal luas Kebun Limau Mungkur yang dikelola Koperasi Nuansa Baru.
Awalnya, kata Taruna, tahun 2007 Koperasi Nuansa Baru hanya mendapatkan luas KSO 280 hektar. Kemudian pada 2008 mendapat tambahan areal seluas 624 hektar, atau seluruh luas Kebun Limau Mungkur 922 hektar. “Semua kerjasama itu dilakukan sesuai MoU antara PTPN II dan Koperasi Nuansa Baru,” katanya.
Taruna menjelaskan, Kebun Limau Mungkur seluas 922 hektar mampu menghasilkan sekira 600-700 ton tandan buah segar (TBS) sekali panen per dua minggu. Pada musim panen raya, lanjutnya, satu hektar mampu menghasilkan 1 ton TBS sekali panen. Logika dari penjelasan Taruna, potensi Kebun Limau Mungkur mencapai hasil 1.844 ton TBS dalam dua kali panen sebulan.
Tetapi, sesuai MoU Koperasi Nuansan Baru dengan PTPN II, koperasi itu hanya berkewajiban menyetor 58 ton-seratusan ton TBS per bulan ke Pabrik Kelapa Sawit PTPN II di Pagar Merbau. Sumber koran ini mengatakan, dari Kebun Limau Mungkur, Koperasi Nuansa Baru minimal memanen paling sedikit 800 ton TBS per bulan. Volume panen minimal 800 ton sebulan ini juga diakui seorang staf Koperasi Nuansa Baru.
Taruna mengatakan, Koperasi Nuansa Baru mempekerjakan 250 orang Pam Swakarsa. “Awalnya ada karyawan, namun ketika konflik terjadi, hampir semua karyawan pergi mengungsi,” bebernya.
Taruna menjelaskan, MoU terbaru dengan Koperasi Nuansa Baru, baru berjalan tiga bulan. MoU itu bisa ditinjau ulang, bila dalam perjalanannya terdapat kekeliruan. Ketua Koperasi Nuansa Baru, Yusron Harahap, baru-baru ini membenarkan pihaknya telah mengelola, Kebun Limau Mungkur seluas 922 Ha. Koperasi Nuansa Baru mengamankan serta memanen buah lalu diangkut ke PKS di Pagar Merbau.(int)

No comments:

Post a Comment