Friday, October 30, 2009

Pembalakan Liar Semangkin Marak,Di Kabupaten Batang hari Jambi

MUARABULIAN( Msi) – Aksi pembalakan liar yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab mendapat kecaman dari bupati Batanghari. Akibat pembalakan liar itu, kawasan hutan kian berkurang. Padahal, Batanghari memiliki kawasan hutan seluas 215.916,86 hektar atau berkisar sekitar 42 persen dari luas Batanghari.
Namun ulah pembalakan liar hutan alam, kini hutan tersisa saat ini jumlahnya sudah sangat jauh berkurang. “Kegiatan-kegiatan ilegal dalam bidang kehutanan telah memperparah dan mempercepat kerusakan hutan,” ungkap Bupati Batanghari Ir Syahirsah SY dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten II Damyuti saat meresmikan Pusat Informasi (Pusinfo) Kehutanan belum lama ini.
Menurut dia, pembalakan liar tersebut telah menimbulkan kerusakan sumber daya hutan. Juga menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan, ekologi, sosial, ekonomi, maupun politik. “Perusakan hutan alam yang utamanya dari kegiatan penebangan secara ilegal. Bukan hanya berarti pelanggaran hukum, tetapi juga memberi makna berupa gangguan upaya pembangunan karena timbulnya bencana sosial dan ekonomi dengan hilangnya potensi penerimaan negara,” bebernya.
Untuk diketahui, kawasan hutan di Batanghari yang berjumlah 215.916,87 hektar terdiri atas hutan produksi tetap seluas 118.411.50 hektar, hutan produksi terbatas seluas 41.869 hektar, Cagar Alam Durian Luncuk 41,37 hektar, Taman Nasional Bukit Dua Belas 39.450 hektar, Taman Wisata Alam Bukit Sari 315 hektar, dan Taman Hutan Raya Sulthan Thaha Syaifudin Senami 15.830 hektar.(Bujang)

No comments:

Post a Comment