Monday, October 12, 2009

SIAPA ITU DAJJAL ?

SIAPA ITU DAJJAL ?
Himpass
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Semua puja dan puji marilah kita pulangkan kepada Allah, Tuhan semesta alam yang selalu menetapkan sebuah ketetapan kepada semua hamba-hamba-Nya dan tidaklah pernah Dia menjadikannya menyimpang .
Kesehatan dan kesejahterahan tetap tercurah kepada pembawa Berita Besar
“Muhammad“ (Orang yang terpuji) yaitu Utusan yang menjadi kekasih Allah.
dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan ,S Inilah Firman Allah yang tertulis didalam Kitab Suci Al Qur’an, Kitab yang mau tidak mau harus dipercayai (iman-i) karena begitulah syaratnya untuk menciptakan iman yang rukun yaitu “Rukun Iman“.
Di ayat tersebut Allah menjelaskan bahwah Dia selalu menciptakan segala sesuatu pasti dengan pasangannya .
Dia menciptakan langit dengan bumi, Dia meciptakan kebaikan dengan keburukan, Dia ciptakan berbagai penyakit serta dengan obat-obatannya, racun dengan penawarnya, laki-laki dengan wanita, lawan dengan kawan dan Kebenaran dengan kebathilan .
Demikian pula halnya dengan para pembawa Berita besar (Anbiya`) yang kita tahu bahwa orang –orang inilah yang dipilih oleh Allah bertugas menegakan Kebenaran dimuka Bumi.
Semenjak zaman Adam as dan seterusnya sampai sekarang ini Allah selalu mengutus mereka pasti serta dengan musuh-musuhnya yang menjadi lawan tanding bagi mereka dalam menegakkan Kebenaran .
Buktinya dapat kita simak bahwah Adam as selalu dilawan dan diingkari oleh Imam para Malaikat yaitu Iblis, Ibrahim as dengan Namrudz, Musa as ditentang oleh Fir’aun, Isa diburon oleh Imam para Yahudi dan Herodes, Muhammad SAW dimusuhi oleh Abu Jahal, dan sekarang sepertinya Imam Mahdi akan dihadang oleh Dajjal .
Inilah Sunnattullah yang mana Kebenaran sudah pasti akan dihadapkan dengan kebathilan yang mana kebathilan ini menjadi modal utama untuk mengingkari Kebenaran juga untuk memusuhi orang-orang yang akan membawakannya .

Coba kita mengutip perkataan seseorang yang bernama Waroqoh bin Naufal, “ Setiap Orang yang membawakan kebenaran pasti dimusuhi “
Begitulah hal keadaannya sekarang ini, Zaman ini tak beda dengan zaman yang sebelumnya bahwa setiap saat Allah mengutus seorang Manusia yang akan menegakkan Kebenaran dimuka bumi pasti akan dimusuhi .
Imam Mahdi yang di nanti-nanti kedatangannya ini akan diterima oleh segolongan Manusia namun akan dihadang dan dimusuhi oleh segolongan Manusia lainnya yang mana golongan Manusia itu akan dipimpin oleh Dajjal, dengan menebarkan fitnah-fitnah nya untuk dapat menolak kedatangan beliau .
Fitnah-fitnah tersebut merupakan senjata dan amunisi Dajjal dalam memerangi Imam Mahdi., tetapi Allah akan selalu melindungi dan menolongnya .
Sebelum lebih jauh kita menyelusuri biografi Dajjal ada baiknya kita lebih dulu mengenali sosok Imam Mahdi yang akan berperan sebagai musuh Dajjal .
Imam Mahdi secara bahasa terdiri dari dua kata yaitu Imam + Mahdi, kata Imam disini berarti “ ikutan “ atau orang yang diikuti, jadi kalau orang yang sedang diikuti berarti orang tersebut sedang berada diposisi terdepan, kemudian jika seseorang yang berada di depan dengan sejumlah orang yang mengikutinya itu artinya orang yang berposisi didepan tadi dikatakan pemimpin, jadi jelaslah bahwah kata Imam disini berarti Pemimpin, dan perlu diketahui bahwa kata Imam berasal dari bahasa Arab jika diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti Pemimpin .
Begitu juga dengan Mahdi inipun berasal dari bahasa Arab jika diartikan kedalam bahasa Indonesia memiliki arti “ yang menunjukan “, kalau kita mau menela’ah lebih jauh lagi kata yang menunjukan berarti menyatakan seseorang yang mampu atau orang yang menguasai dalam hal petunjuk, dengan kata lain seseorang yang mampu membacakan dan memberi petunjuk .
Jadi secara istilah Imam Mahdi adalah seorang manusia yang dijadikan panutan atau ikutan yang bisa menujukan kepada jalan yang lurus, dan secara bahasa Imam Mahdi duakata ini jika dimaknakan kedalam bahasa Indonesia berarti “ Pemimpin yang membawa petunjuk “ . Dengan demikian kita sudah bisa mengenali sosok yang disebut-sebut sebagai Imam Mahdi, untuk selanjutnya kita akan menyelusuri sosok Dajjal, karna sosok yang satu ini sangat perlu kita semua mengenalinya .
Dajjal nama yang sudah sering kita dengar ini sebenarnya memakai gelar yang sama dengan gelar Isa putra Mariam yaitu “Al masih“, bedanya Isa putra Maryam memakai gelar itu dibelakang namanya yaitu Isa Al masih, sedangkan Dajjal memakai gelar itu didepan namanya yaitu Al masih addajjal .
Al masih secara bahasa berarti “penghapus“, jadi jika Isa putra Maryam yang memakai gelar ini maka pantaslah kalau beliau disebut Sipenghapus Dosa. Kemudian Dajjal secara bahasa satu kata ini berarti “Pembohong“, jadi jika Dajjal yang menyandang gelar Al masih tersebut maka makna kata berubah menjadi Sipennghapus dosa yang berbohong atau Sipenghapus dosa yang bohongan, dengan kata lain tiruan atau palsu .
Sesuatu yang palsu sudah pasti imitasi dan kata imitasi hanya dipakai untuk menyebut sesuatu yang kadar atau kwalitasnya rendah dan murahan .
Jadi jelaslah sekarang dengan apa yang dimaksud para Ulama ketika mereka mengatakan bahwah Dajjal memiliki sifat dan akhlaq yang rendah .
Kalau mau mengingat yang juga sering dikatakan para Ulama, apa lagi jika ulama tersebut sering menerima tawaran atau undangan untuk berceramah disuatu acara keAgamaan, jika Ulama tersebut didalam ceramahnya menyinggung soal Dajjal pasti Ulama tersebut akan mengatakan kalau ciri-ciri yang paling menonjol dari Dajjal ialah matanya yang cuma ada satu . Begitulah para Ulama-ulama mengatakan bahwasanya Al masih addajal bermata satu .
Kalau melihat dari sebuah Hadist yang diambil dari H.R. At-tirmidzi \ 2336, disitu mengatakan demikian :

“ Almasih addajal memiliki mata yang picik dan Tuhanmu tidaklah picik “ Apa yang ditanamkan para Ulama kepada kita selama ini sungguh sangat selaras dengan Hadist yang tadi disebutkan diatas, ini hanya sebuah perumpamaan yang mengajak kita agar berfikir cerdas bahwa yang dimaksud dengan bermata satu atau mata yang picik hanyalah satu cara pandang atau menilai sesuatu dengan sebelah mata saja atau dengan kata lain sesuatu kegiatan yang berbentuk penilaian atau menilai dengan berpandangan hanya dari satu sisi saja, padahal Allah menyuruh kita agar bersikap bijak sana dan Allah memang Maha bijaksana, itulah pengertian dari kalimat lanjutan Hadist tadi diatas “dan tidaklah Tuhanmu itu picik“.
Jadi begitulah cara seorang Dajjal memandang, jika dia menilai kepada sesuatu kebaikan dia selalu tidak akan pernah bisa melihat bahwa didalam sebuah kebaikan itu ternyata terdapat keburukan dan sebaliknya jika dia memandang kedalam sebuah keburukan dia juga tidak akan bisa mendapati bahwa ternyata didalamnya terdapat sesuatu yang buruk
Kita juga sering mendengar bahwah Dajjal akan datang dengan menyajikan dua tawaran kepada kita yaitu Surga dan Neraka, dia akan mengataka Surga itu ada ditangan kanannya dan Neraka itu ada ditangan kirinya padahal yang ditangan kanannya itulah Neraka tersebut dan ditangan kirinya itulah Surga .
Kalau kita simak dengan sangat teliti ini merupakan suatu kegiatan yang memutar balikan fakta, yang akan menipu dan menjerumuskan kita, karena sesuatu yang menggunakan kata sebelah “kanan“ sudah sangat tertanam oleh kita bahwa ini digunakan hanya untuk menyatakan makna yang baik-baik saja dan kata sebelah “kiri“ di gunakan hanya untuk menyatakan makna yang buruk, lalu disini ternyata kita mendapati kalau tangan kanan Dajjal yang diakuinya bahwa didalamnya terdapat Surga ternyata Neraka dan ditangan kirinya dia katakan ada Neraka ternyata Surga, ini berarti Dajjal sedang berusaha membohongi kita dengan menyajikan kebaikan atau sesuatu yang nilainya baik kepada kita padahal ternyata itulah yang buruk, dan sebaliknya Dajjal akan berusaha menunjukkan yang dianggap buruk padahal itulah yang ternyata baik, jadi pantaslah jika Dajjal didalam satu Hadist disimbolkan dengan rambutnya yang keriting, itu bermakna bahwa Dajjal sangat pintarmemutar balikkan fakta, hal yang semacam ini sungguh pernah terjadi sebelumnya dan cerita ini terdapat didalam Kitab Suci Al Qur’an ketika Fir’aun menentang Musa as.

“Hai kaumku, untukmulah kerajaan pada hari ini dengan berkuasa di muka bumi. Siapakah yang akan menolong kita dari azab Allah jika azab itu menimpa kita!” Fir’aun berkata: “Aku tidak mengemukakan kepadamu, melainkan apa yang aku pandang baik; dan aku tiada menunjukkan kepadamu selain jalan yang benar.”
Tidak hanya memutar balikan fakta, Dajjal juga akan datang dengan banyak fitnah yang akan ditebarkannya kepada kita, agar kita yang menerima fitnah tersebut nantinya dapat memusuhi Imam Mahdi ketika kedatangannya, begitulah cara Dajjal mengumpulkan pasukan Elitenya, yang mana pasukan-pasukan Elite tersebut nantinya akan sangat mudah mengatakan sesat kepada segolongan manusia tapi mereka tidak punya kemampuan untuk memberikan pentunjuk kepada yang mereka katakan atau tuduhkan sesat tadi, supaya yang tersesat tadi tidak lagi tersesat, begitulah Dajjal mendidik pasukannya menjadi manusia-manusia yang tak bertanggung jawab atas apa yang telah dikatakan dan tuduhkan mereka kepada segolongan orang atau per Individu .
Dan ketika Imam Mahdi datang untuk menjalankan tugas yang telah Allah embankan kepadanya yaitu menegakkan kebenaran dimuka bumi dan menyatukan umat yang selama ini telah teserak dan tercerai berai agar kembali bersatu kedalam kalimat yang satu bahwa “tidak ada tuhan melainkan Allah“,
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah.” Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).”

Tapi Dajjal selalu menentang beliau dengan mengatakan “ tidak ada lagi orang seperti Muhammad “, kalau kita mau melihat kepada sejarah bahwa ini adalah perkataan orang yang ingkar (kafir) yang terdahulu, seperti yang tertulis didalam Kitab Suci Al Qur’an :

Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata: “Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun) sesudahnya. Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu .
Beginilah perangai Dajjal beserta pasukan Elitenya, ketika dizaman Muhammad mereka mengatakan tidak ada lagi orang seperti Isa dan ketika dizaman Isa mereka juga mengatakan tidak ada lagi orang seperti Musa .
Bukan itu saja, Dajjal juga sangat ahli dan berani mempelesetkan dan menyembunyikan ayat-ayat yang terdapat didalam Kitab Suci Al Qur’an, karna Dajjal memang adalah sosok yang ahli dalam segala kitab (Umul kitab), ini dilakukannya hanya untuk menghasut kita agar kita tidak mau mengikuti Imam Mahdi, sebab sedari dulu Dajjal sudah menanamkan kepada kita bahwah jika kita sujud (patuh) pada manusia kita akan menjadi Syirik jadi harus kepada Allah saja, pada hal ini adalah ucapan iblis (pembakang) yang ketika diperintahkan Allah kepadanya untuk sujud kepada manusia yaitu Adam as, dia menolak dan menyombongkan diri, seperti yang tertulis didalam Kitab Suci Al qur’an .
Berkata Iblis: “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk .
Inilah Dajjal disamping dia adalah ahli Kitab dia juga adalah sosok yang ta’at beramal dan beribadah karena dengan beginilah Dajjal bisa menyembunyikan wujud aslinya, itulah benteng Dajjal yang sangat kokoh yang di bangunnya sejak lama, agar demikian dia dapat memperdaya dimuka bumi yang tujuannya hanya untuk memerangi, memusuhi dan mempersulit Imam Mahdi yang datang dengan membawa petunjuk .
Bukti nyata atau bukti otentik petunjuk yang dibawa oleh Imam Mahdi adalah Kitab Suci Al Qur’an, karena beliau selalu akan mengumandangkan, menerangkan serta menjelaskan ayat-ayat yang terkandung didalamnya, dan Kitab Suci Al Qur’an itu sendiripun menceritakan akan datangnya seseorang yang mampu untuk menerangkan dengan jelas tentang ayat-ayat Allah,
. Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
Tapi Dajjal akan selalu membantah dengan mengatakan “Jibril tidak pernah lagi menurunkan Wahyu“, padahal kalau kita mau berfikir jernih bahwa Kitab Suci Al Qur’an adalah Wahyu yang diturunkan kepada Muhammad SAW dan sekarang ditinggalkan beliau untuk kita, jadi artinya ayat-ayat yang terdapat didalam Kitab suci Al Qur’an yang akan dijelaskan dengan terang oleh Imam Mahdi seluruhnya adalah Wahyu
Begitulah Dajjal yang selalu menentang kepada orang yang akan menegakkan Kebenaran, kegiatan ini di buatkannya sedari dulu hingga sampai sekarang dia berusaha untuk mengingkari ketetapan yang sudah di tetapkan oleh Allah SWT.
Dengan demikian kita sudah dapat mengenali biografi dari sosok seorang Dajjal yang akan menghalangi Imam Mahdi dalam mejalankan perintah Allah yang di embankan- Nya kepada beliau .
Wassalaam

No comments:

Post a Comment