Friday, October 2, 2009

KADISTANLA KOTA MEDAN Akan bantu Alat Tangkap dan Mesin Untuk Nelayan

KADISTANLA KOTA MEDAN
Akan bantu Alat Tangkap dan Mesin Untuk Nelayan
BELAWAN :MSI
Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan (Kadistanla) Medan Ir Wahid Msi mengharapkan agar fasilitas TPI (Tempat Pelelangan Ikan ) dan dermaga yang sudah ada bisa dimanfaatkan secara maksimal dan kedepan pemerintah akan menyediakan ruang untuk perbengkelan maupun perbaikan jaring serta adanya bantuan mesin boat bagi kelompok nelayan.

“Saya tidak akan mengutip retribusi maupun pungutan lainnya bagi nelayan yang bersedia mendaratkan hasil tangkapannya di dermaga TPI dan saya optimis bila masyarakat di Nelayan Indah bisa saling bahu membahu dapat mengelola TPI,” Jumat (02/10) di kediamamnya saat halal bihalal dalam suasana lebaran, .

beliau juga menambahkan, selama ini kepedulian Pemko terhadap nelayan cukup besar diantaranya adanya bantuan 20 kapal, tersedianya dermaga TPI serta gedung TPI namun sangat disayangkan hingga kini tim pengelola 20 kapal bantuan belum mendaratkan hasil penangkapan ikannya di dermaga TPI Nelayan Indah.

“Sesuai perjanjian semula, pihak pemanfaat kapal bantuan harus mendaratkan kapal dan hasil tangkapannya di TPI Nelayan Indah namun kini diingkari maka kelompok pemanfaat harus bersedia menyerahkannya kepada tim pengelola yang baru dibentuk, kalau perlu diambil alih secara paksa,”tegas tanpa menyebutkan sanksi hukum yang akan dikenakan kepada kelompok penerima kapal bantuan.

Slamet dan Khairul dari kelompok nelayan Marelan “Sehati” mengaku bersyukur adanya angin segar dari Kadistanla Medan sebab sebelumnya ia belum pernah terjamah bantuan Distanla Medan.
Ia gembira mendengar peryataan Kadiskanla Medan yang berjanji akan memberikan alat tangkap serta mesin boat sehingga warga nelayan yang benar-benar kecil dan miskin dapat terbantu untuk mencari nafkah di laut. Beliau juga menambahkan Kebijakan dalam pembangunan perikanan adalah Pengendalian Perikanan Tangkap, Pengembangan Perikanan Budidaya dan Peningkatan Nilai Tambah Hasil Perikanan. Sejalan dengan kebijakan tersebut, Distanla Medan akan membantu bibit ikan , sekaligus memberikan pembinaan,pengarahan, karena itu, kita berupaya untuk meningkatkan produksi budidaya ikan . Mudah-mudahan budidaya ikan dapat meningkat penambahan keuangan para masyarakat nelayan khususnya di Medan Utara dan marilah kita bersama-sama untuk menggalakkan budidaya tersebut. Dalam hal Meningkatnya permintaan ikan berkualitas dan bermutu sehingga dapat bersaing di pasar global .stakeholder perikanan budidaya harus melakukan 3 (tiga) hal, antara lain: (1). Produksi super efficient, yaitu para pembudidaya mampu memproduksi ikan dengan biaya yang paling murah, dengan menekan biaya produksi sedemikian rupa sehingga dapat menjual dengan harga yang lebih murah (affirdable) dibandingkan negara lain. Super Efficient dapat diwujudkan dengan menerapkan cara budidaya yang benar sehingga peluang keberhasilan tinggi, menurunkan biaya - biaya yang tidak perlu dan menggunakan sarana dan prasarana serta sumber daya alam secara tepat guna.
(2). Real quality, kedepan masyarakat maju dengan tingkat kesejahteraan yang tinggi akan menuntut makanan yang berkualitas terbaik dan tersedia secara kontinyu. Mutu baik berarti memenuhi standar kualitas/mutu yang dipersyaratkan (acceptable), sedangkan kontinyu berarti mutunya harus dijaga agar tidak berfluktuasi yang dapat menimbulkan ketidakpercayaan konsumen,
dan (3). Mega marketing, produk perikanan harus mempunyai pasar yang luas. Hal ini menuntut para pengolah/processing agar dapat menciptakan produk yang bernilai tambah dan lebih bervariasi sehingga membuka pasar yang lebih luas.
Selain itu, pembudidaya akan dituntut untuk memperbanyak keanekaragaman species yang dipelihara untuk menyediakan pilihan yang lebih banyak kepada konsumen sehingga konsumen mudah mendapatkannya (accessible).
Perikanan budidaya kelak harus mampu meningkatkan konstribusinya secara nyata terhadap sektor perikanan secara keseluruhan. Keberhasilan ini dapat dicapai dengan baik, apalagi terdapat dukungan dan peran aktif semua stakeholders dari hulu sampai ke hilir, termasuk di dalamnya Masyarakat Akuakultur Indonesia.(IBNU)

No comments:

Post a Comment