Saturday, October 10, 2009

Proyek drainase sepanjang 800 meter di Jalan pasar VII diduga proyek siluman karena tanpa plank bahkan sempat menyebabkan truk beton terbalik ke dala



Medan Labuhan:Msi
Kegiatan pembangunan saluran parit (Drainase) sepanjang 1 Km meter di Jalan Pasar VI (Rawe 4) dan Pasar VII (Rawe 7 ) di Kelurahan Tangkahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan patut dipertanyakan diduga merupakan salah satu proyek siluman karena tanpa ada plank nama proyek.
Dari hasil pantauan MSI Jumat pagi (09/10) di lokasi proyek pengerjaan saluran air terkesan asal jadi tak satupun tampak pihak pengawasan dari PU Bina Marga Kota Medan yang ada hanya mandor pekerjaan lapangan.

Ketika dikomfirmasi siapa nama kontraktor / pemborong kegiatan maupun jumlah nilai proyeknya, mandor lapangan dan para pekerja menjawab serentak, tidak mengetahui persis.

Namun sewaktu dihubungi wartawan Via Handphone kepada Fahmi selaku pihak dari pengawas PU Bina marga Kota Medan mengaku plank proyek sedang dikerjakan sebab pengerjaan plank butuh waktu lama.

Ditanya soal CV atau pihak pemborong, Fahmi tak mengetahui persis nama perusahaannya namun ia mengaku anggaran proyek drainase yang lokasinya di pasar VII Kelurahan Tangkahan Martubung hanya bernilai Rp500 juta sepanjang 850 meter .

Ditempat terpisah, Pimpro /Panitia Pelaksana Kegiatan (PPK) D Tarigan kepada wartawan mengaku proyek yang di Pasar VI (Rawe) 4 sepanjang 1 Km menghabiskan anggaran biaya Rp600 juta.
Ketika disinggung masalah kwalitas betonnya, Pimpro itu mengaku mengunakan spek kwalitas beton jenis K125 sedangkan berdasarkan temuan yang dibuktikan dengan adanya bon DO penerimaan barang jenis K 100.

“Kalau ada temuan itu dan ternyata pihak pemborong mengunakan beton K100 maka akan kita suruh bongkar sebab tidak sesuai spek dan tidak akan kita bayarkan upah pekerjaan mereka,”ujarnya sembari menganjurkan bertemu dengan Kadis PU Bina Marga Kota Medan(BIN)

No comments:

Post a Comment