Monday, October 5, 2009

PT Pelindo 1 diminta bertanggung jawab rusaknya TT

PT Pelindo 1 diminta bertanggung jawab rusaknya TT
Bealawan-Msi
Alat utama untuk bongkar muat peti kemas (trans tainer) milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Medan rusak, pekan lalu. Kerusakan yang dinilai akibat kesalahan operator ini harusnya menjadi tanggung jawab dirut Pelindo I.

Sebelumnya operasional bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Belawan tidak mengalami kendala. Hingga dilaksanakannya pengorekan lubang persis berada di posisi paling ujung dermaga peti kemas. Pelaksanaan pengorekan dilakukan divisi pengawasan teknis.

Diduga akibat lemahnya sistem kerja dan koordinasi di internal PT Pelindo sendiri, keberadaan lubang yang tanpa diberikan tanda sama sekali oleh pelaksana pengerjaan, mengakibatkan trans tainer (TT) 01 yang sedang melakukan bongkar muat peti kemas terperosok ke dalam lubang.

Akibatnya, TT buatan Jerman yang diperkirakan berharga tak kurang dari 2,3 juta USD atau setara dengan Rp23 miliar itu, rusak parah. Peristiwa ini sendiri diketahui berlangsung pekan lalu.

Terkait dengan persoalan ini, ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Sumatera Utara, Anuar Shah, meminta direktur utama (Dirut) PT Pelindo I Cabang Medan bertanggungjawab.

”Karena semua operasional di sekitaran PT Pelindo merupakan tanggung jawab Dirut, sehingga Dirut harus bertanggungjawab penuh atas kerusakan TT,” kata Anuar Shah, tadi malam.

Apa lagi, sambung tokoh pemuda akrab disapa Aweng, kecelakaan kerja itu erat kaitannya dengan sistem rekrutmen pekerja di PT Pelindo yang diduga bernuansa KKN.

”Kabarnya, operator TT itu orang baru yang direkrut dari Koperasi Pelindo, dan belum punya izin mengemudi sebagaimana layaknya operator. Kalau benar demikian, tentu oknum Dirut adalah orang paling bertanggungjawab dalam kerusakan alat tersebut,” ujarnya.

Menurut Aweng, Dirut PT Pelindo harus bertindak gentleman dan transparan dengan kondisi yang terjadi. Dia juga berharap instansi dan aparat hukum turun tangan menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi dan tidak mudah percaya dengan keterangan yang diberikan pihak PT Pelindo berkaitan dengan kondisi yang terjadi saat ini(TIU)

No comments:

Post a Comment