Tuesday, February 9, 2010

6 Polisi Pukul dan Injak Mahasiswa di Ruang Kuliah

Selasa, 9 Februari 2010
Andi Aisyah -

MAKASSAR - Enam orang polisi dari Dalmas Samapta Polda Sulsel saat ini ditahan di Mapolda Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan Km 20 Makassar.

Mereka ditahan karena melakukan penyerangan ke area perkuliahan kampus Politeknik Kesehatan Fisioterapi Makassar yang beralamat di Jalan Paccerakkang Makassar.
Keenam orang ini ditangkap oleh Polsekta Biring Kanayya, siang tadi, Selasa (9/2/2010).

Penyerangan yang dipimpin Bripda Faisal diduga dilakukan untuk membalas dendam terhadap seorang mahasiswa bernama Suwandi. Faisal bersama lima rekannya Widodo, Ardi,Muhamad Alam, Samaludin dan Wiliam menyerang Suwandi setelah Faisal menerima pesan singkat dari adik kandungnya Fredi yang sebelumnya berselisih paham dengan Suwandi dan sempat terlibat adu jotos.

Setelah peristiwa itu, Fredi mengirimkan SMS ke Faisal. Mendapat SMS ini Bripda Faisal bergerak dari Polda ke kampus yang berjarak sekitar tiga kilometer. Tiba di dalam kampus, Faisal langsung masuk dan menyerang Suwandi dengan pukulan dan injakan, sehingga Suwandi mengalami luka di bibir, dan darah mengucur di sekitar pelipisnya.

Menurut salah saksi mata, habis menghajar Suwandi, Faisal sempat berusaha menghilangkan jejak dengan menghapus darah di sepatunya.

Selain Suwandi, empat temannya ikut terluka karena terkena pukulan. Di antaranya Nunung yang mengalami memar di bagian punggung, Farid, mengalami luka memar di bagian pipi, Andi Syaiful Hakim memar di wajah. Sementara Rahmat mengaku dicekik oleh teman-teman Faisal.

Setelah melakukan penyerangan, Faisal sempat akan melarikan diri namun pihak kampus mengamankan lokasi sehingga mereka tidak bisa melarikan diri. Pihak kampus lalu menghubungi Polsekta Biring Kanayyang untuk menjemput mereka.

Ketua Program Diplomat III Poltekes Fisioterapi Makassar Abdul Latif meminta agar pelaku diproses dan dihukum sesuai hukum yang berlaku. Latif mengaku tidak tahu pokok masalah yang berujung penganiayaan itu.

Menanggapi kejadian itu Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Polisi Heri Subiansauri mengaku sangat kecewa atas tindakan para oknum polisi itu.

“Tidak ada yang kebal hukum, walaupun dia seorang polisi, ini akan kami proses lebih lanjut tapi azas praduga tak bersalah tetap dikedepankan,” ungkapnya.


(fit)

No comments:

Post a Comment