Wednesday, February 24, 2010

Tembak Bayaran Minuman di Kafe, Debt Collector Keluarkan Pistol




Buhari saat diamankan di Percut Sei Tuan.


MEDAN-Meski hanya seorang debt collector di perusahaan jual beli sepeda motor, Buhari (42) melengkapi diri dengan senjata api. Bahkan, warga Pasar V Gang Bunga, Tembung, Percut Sei Tuan ini, menodongkan pistolnya ke seorang waitress di Kafe Diki di Jl.Jermal XV, Kec.Medan Denai, dinihari kemarin (23/2).

Menurut Kapolsekta Medan Area, AKP Juliani, sepucuk senjata api jenis revolver berukuran 22 milimeter made in USA berikut 6 butir peluru diamankan dari Buhari. Malam itu, terang Juliani, Buhari sedang makan minum di Kafe Diki. Namun, saat Laila Apipah (29), seorang waitrees, memberikan tagihan atas biaya makan minum sebesar Rp 150 ribu, Buhari malah tak mau membayar.

Meski didesak, Buhari tetap menolak membayar dan berjanji membayar pada lain hari saja. Namun Laila bersikeras. Buhari akhirnya emosi apalagi dia telah dipengaruhi miras. Spontan dia mencabut pistol dari pinggangnya dan menodongkannya ke Laila.

Suasana di Kafe Diki berubah tegang. Pengunjung lain pun jadi ciut, juga waitress. Diam-diam, pemilik kafe akhirnya menghubungi polisi dan Buhari akhirnya diringkus lalu diboyong ke Mapolsek Medan Area.

Saat ditemui, Buhari mengaku mendapatkan pistol itu dari seseorang kenalannya di Calang, NAD, saat ia bertugas hendak menarik mobil sekira 3 bulan yang lalu. Pistol itu pun dibelinya seharga Rp 250 ribu berikut 6 butir pelurunya.

“Kita masih melakukan penyelidikan, apakah senjata api yang dimilikinya pernah dilakukan untuk tindak kejahatan. Kita masih melakukan penyelidikan lebih dalam,”ujar Juliani. Atas perbuatannya dan kepemilikan senjata illegal tersebut. Buhari pun diancam pasal 335 ayat I jo UU Darurat no.12 tahun 1951 dengan ancaman 20 tahun penjara. (johan)

No comments:

Post a Comment