Tuesday, February 2, 2010

Puluhan Warga Demo ke PT KDA Diduga Limbah PT KDA Cemari Sungai dan Sumur Warga




Selasa, 02 Februari 2010
[PENGECEKKAN: Pegawai Dinas LH sedang mengambil sample air dari sumur dan sungai yang ada di sekitar pabrik PT KDA. Diduga sumur dan sungai milik warga ini tercemar limbah PT KDA.]

PENGECEKKAN: Pegawai Dinas LH sedang mengambil sample air dari sumur dan sungai yang ada di sekitar pabrik PT KDA. Diduga sumur dan sungai milik warga ini tercemar limbah PT KDA.
BANGKO - Puluhan warga Desa Jelatang, Senin (1/2) kemarin melakukan aksi unjukrasa ke kantor PT Krisna Duta Agroindo (KDA) PKS Jelatang. Aksi yang dimotori Kades Jelatang, Rasuli Apsri, ini hanya berlangsung sebentar.

Warga demo lantaran adanya dugaan PT KDA membuang limbah sembarangan sehingga mencemari sungai dan sumur milik warga sekitar. Menurut Ahmad Amiri, salah seorang warga yang melakukan aksi demo itu, sungai dan sumur mereka sudah tercemar limbah pabrik dan tidak dapat digunakan untuk keperluan sehari hari.

‘’Sumur dan sungai yang sehari-hari untuk keperluan kami MCK, sekarang sudah tercemar limbah pabrik. Ini terbukti dengan sumur yang berbau busuk dan airnya sangat hitam, sementara di sungai pun sudah mulai timbul bau busuk,” ungkap Ahmad.

Kades Jelatang, Rasuli Apsri, mengatakan keluhan warganya sudah pernah disampaikan kepada pihak PT KDA PKS Jelatang, Dinas Lingkungan Hidup, dan bahkan pernah dilaporkan ke Bupati Merangin, namun hingga sekarang belum ada tanggapan.

Sementara itu, Humas PT KDA PKS Jelatang, Ucok, mengatakan pihaknya akan menaggapi jika sudah ada hasil laboratorium yang diambil Dinas Lingkungan Hidup Merangin. Menurutnya, limbah yang dialirkan ke sungai masih dalam ambang batas. ‘’Kita tetap menanggapi aksi masyarakat Desa Jelatang, tapi kita masih menunggu hasil uji laboratorium yang diambil Dinas Lingkungan Hidup.’’ jelas Ucok.
Cek Air Sungai

Kadis LH, Fauziah, menurunkan tim untuk mengecek air sungai dan sumur milik warga yang diduga dicemari limbah pabrik PT KDA. Tim yang diturunkan itu langsung mengambil sample air dari sumur dan sungai yang diduga tercemar.

Fauziah mengatakan, pihaknya menurunkan tim guna menaggapi keluhan warga Jelatang. Meski ada dugaan air sungai dan sumur warga tercemar, tapi pihaknya belum bisa menyimpulkan sebelum diuji dilaboratorium. ‘’Saya belum bisa pastikan, sebelum ada hasil uji labor. Jika terbukti tercemar, tentu kita akan ambil tindakan tegas terhadap PT KDA,” ,’’ ungkap Fauziah.

(me2/jenn)

No comments:

Post a Comment